JAKARTA, Bisnis Indonesia: Rencana penawaran tender saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk kemungkinan tidak mendapat halangan berarti setelah mengantongi restu dari pemegang saham PT Medco Energi Internasional pekan lalu.
"Penawaran tender Apexindo oleh Mitra Rajasa saya kira bisa berjalan, sehingga bisa segera dilaksanakan. Saya tidak melihat ada masalah. Namun, saya cek ke Kepala Biro yang berwenang [Nur Haida]," ujar Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ahmad Fuad Rahmany, kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Nur Haida menambahkan Bapepam-LK merestui divestasi anak perusahaan Medco, yaitu Apexindo kepada Mitra Rajasa.
Norico Gaman, Head of Research PT BNI Securities, menambahkan satu hal yang harus dicermati adalah pengalihan kepemilikan Apexindo dari Medco kepada Mitra Rajasa.
"Sejauh mana proses peralihan kepemilikan itu memberikan sinergi positif untuk Apexindo karena Mitra Rajasa bergerak di bidang usaha transportasi. Sebelum dibeli oleh Mitra Rajasa, Medco dan Apexindo memiliki sinergi positif," katanya.
Terkait dengan penurunan harga minyak di pasar global, dia menjelaskan hal itu bisa memengaruhi kinerja Apexindo karena penurunan harga minyak membuat harga sewa rig terkoreksi.
Apabila Apexindo tidak memiliki kontrak pengeboran jangka panjang, tuturnya, hal itu berpotensi menyulitkan kinerja ke depan.
Menurut dia, harga minyak, yang kemarin diperkirakan di level US$112 per barel, bisa bergerak ke posisi US$105-US$110 per barel. "Pada jangka pendek, harga minyak diprediksi menyentuh US$100 per barel."
Nurhaida menambahkan Bapepam-LK telah menelaah kewajaran harga transaksi divestasi Apexindo kepada Mitra Rajasa yang senilai Rp2.450 per saham. "Kami nilai sudah tidak ada masalah lagi," ujarnya.
Nilai wajar
Medco menyampaikan nilai wajar transaksi itu sesuai dengan pendapat dari konsultan independen PT Alpro Dinamika. Berdasarkan pendekatan arus kas yang didiskon 13,7%-16,5%, perhitungan nilai perusahaan (enterprise value) Apexindo per 31 Maret 2008 berkisar US$702,1 juta -US$874,6 juta.
Setelah memperhitungkan utang dan kas serta kas ekuivalen Apexindo per 31 Maret 2008 sebesar US$188,5 juta dan US$36,6 juta, nilai ekuitas Apexindo US$549,9 juta-US$722,5 juta.
Nilai ekuitas dibagi dengan 2,63 miliar saham yang diterbitkan Apexindo, sehingga diperoleh indikasi harga saham Apexindo pada kisaran US$0,21-US$0,27 atau ekuivalen dengan Rp1.925-Rp2.528 per saham.
"Dalam perspektif jangka menengah, kisaran harga saham tersebut adalah wajar dan mencerminkan kondisi dan prospek bisnis Apexindo maupun kondisi pasar yang berlaku," tulis laporan Alpro.
Pada 28 Juni 2008, Mitra Rajasa mengumumkan bahwa berdasarkan Peraturan No. IX. H. 1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan No. IX. F. 1 tentang Penawaran Tender, emiten berkode MIRA ini wajib menggelar penawaran tender atas saham publik Apexindo.
Perseroan mematok harga penawaran tender pada level Rp2.450 atau sama dengan harga pembelian terhadap 2,12 miliar saham Apexindo.
Penawaran tender itu akan dilaksanakan segera setelah pemegang saham Mitra Rajasa dan Medco mendapatkan restu dari pemegang saham.(sylviana.pravita@bisnis.co.id/wisnu.wijaya@bisnis.co.id)
Oleh Sylviana Pravita R.K.N. & Wisnu Wijaya
Bisnis Indonesia