Tuesday, July 15, 2008

Akuisisi Apexindo Pratama, Pertamina Tunggu Bapepam-LK

Jurnal Nasional -- PT Pertamina masih menunggu keputusan Bapepam-LK terkait rencana akuisisi PT Apexindo Pratama Duta Tbk oleh PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) yang dinilai berjalan secara tidak adil (fair). Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Ari Soemarno di Magelang pada Jurnal Nasional, beberapa waktu lalu. "Tinggal tunggu keputusan Bapepam-LK aja," katanya.

Ari mengakui, bahwa sampai sekarang Pertamina masih berharap dapat mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengeboran tersebut. Ketika disinggung apa langkah Pertamina, jika diputuskan MIRA yang memang harus mengakuisisi anak perusahaan Medco Energi International (Medco) tersebut, Ari hanya menjawab bahwa tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya sudah berjuang keras untuk mendapatkan perusahaan tersebut. "Lha, kami mau usaha apa lagi? Kalau ternyata nantinya MIRA yang diputuskan berhak mengakuisisi Apexindo dan dianggap sesuai ketentuan di pasar modal ya mau bagaimana lagi?" katanya dengan nada kecewa.

Ari hanya menyesalkan sikap Medco yang tidak memberi kesempatan yang adil buat Pertamina. Dia menyebutkan, hingga saat ini surat keberatan ke Medco atas transaksi akuisisi tersebut belum mendapat balasan sama sekali.

Sebelumnya, Pertamina sudah mengirimkan surat yang menyatakan minat membeli. Surat itu ditandatangani Dirut Pertamina bernomor 841/ C0000/2008-80 tertanggal 17 Juni 2008, kepada Dirut PT Medco Energi International Tbk Darmoyo Doyoatmojo. Surat itu berisi, Pertamina siap mengajukan harga penawaran yang lebih baik dibandingkan MIRA, dengan mengajukan penawaran harga penjualan 80,6 persen saham Apexindo dengan harga maksimal Rp2.625 per saham atau lebih tinggi dari harga jual kepada Mitra Rajasa sebesar Rp2.450 per saham.

Artinya, dalam ketentuan tender seharusnya Pertamina yang memenangkan tender pembelian Apexindo tersebut karena menawarkan harga beli yang lebih tinggi dibanding MIRA. Namun, pada kenyataannya, MIRA dan Medco menandatangani kesepakatan jual beli Apexindo pada harga hanya Rp2.450 per saham. Sedangkan surat keinginan Pertamina membeli Apexindo hanya dianggap angin lalu. "Setelah kami masukan penawaran yang lebih tinggi, malah kemudian diputuskan pemenangnya. Ini tidak adil," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap Bapepam-LK dapat melihat kejanggalan dalam transaksi ini dan segera memberikan keputusan. Mengingat, MIRA juga selama ini bukan perusahaan yang bergerak sejalan dengan kor bisnis Apexindo, tapi perusahaan di sektor transportasi.


by : Antarini Vellandrie