Thursday, July 3, 2008

LBO Apexindo Dipertanyakan

JAKARTA, Okezone - Hingga saat ini belum ada kejelasan pasti mengenai transaksi leveraged buyout (peminjaman dana dari utang) atau yang dikenal dengan LBO. Transaksi tersebut terjadi pada pelepasan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) kepada PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA).

"MIRA memiliki kekuatan pendanaan akuisisi dengan mengoptimalkan leverage yang masih rendah, atau biasa dikenal dengan akuisisi melalui utang dengan menjaminkan objek perusahaan yang dibeli (leveraged buyout)," ujar analis PT Optima Karya Capital Securities Ikhsan Binarto, saat dihubungi okezone di Jakarta, Kamis (3/7/2008).

Apexindo kemungkinan menerbitkan obligasi tukar senilai USD50-75 juta, yang akan dialihkan menjadi saham MIRA pada akhir 2008. "Kami juga percaya Mitra Rajasa akan menerbitkan saham baru dengan rasio 3:4 untuk menggalang dana USD60 juta," tuturnya.

Sampai sekarang, perseroan menerima USD450 juta melalui komitmen utang dan akan menerbitkan obligasi berjaminan senilai USD115 juta melalui anak usahanya Sabre System International (SSI). Adapun biaya pendanaan MIRA sepanjang 2008-2010 diperkirakan meningkat menjadi 22 kali. "Namun, pendapatan MIRA dalam bentuk USD akan memberikan hedging (lindung nilai)," tambahnya.

Ikhsan memperkirakan pendapatan Apexindo akan mendongkrak pendapatan konsolidasi MIRA sebesar sepuluh kali lipat hingga 2009 mendatang. Ia menetapkan target harga MIRA senilai Rp1.375 per saham yang merefleksikan dampak akuisisi dan merekomendasikan beli dengan potensi kenaikan 94 persen.

Seperti diketahui, transaksi antara Apexindo dengan MIRA dilakukan pada 9 Juni 2008 lalu di Graha Niaga pukul 13.00-15.00. Di mana telah terjadi kesepakatan transaksi penjualan saham APEX kepada MIRA. Adapun keluarga Panigoro memutuskan melepaskan 80,6 persen saham perusahaan ini di harga Rp2.450 per saham senilai Rp5,19 triliun.(ade) (jri)