Thursday, September 8, 2005

Harga Right Issue Saham Apexindo Rp550

Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Apexindo Pratama Duta Tbk menetapkan harga penerbitan saham baru (right issue) sebanyak 837,6 juta saham sebesar Rp550 per saham dengan rasio pemegang 25 saham lama berhak membeli 12 saham baru.

Dana segar yang diperoleh dari hasil penerbitan saham ini diperkirakan mencapai Rp4,61 miliat dan akan dipergunakan untukmembayar utang afiliasi kepada PT Medco Energi Overseas B.V senilai lebih dari US$35 juta.

“Kami alokasikan 100% dari dana hasil penerbitan saham baru ini untuk membayar utang afiliasi karena untuk membangun rig baru, kami akan gunakan sumber dana lain,” kata Direktur Keuangan Apexindo, Agustinus B Lomboan, kepada Bisnis, kemarin.

Semula, hasil dari penerbitan saham baru itu nantinya untuk membangun rig ketiga ini. Namun, rencana itu dibatalkan karena perseroan belum memberikan penjelasan soal dana hasil right issue kepada Badan Pengawas Pasar Modal.

Dia mengatakan sejauh ini perseroan belum menentukan jumlah belanja modal yang akan dimanfaatkan untuk membangun rig. Dana untuk biaya pembangunan proyek ini berkisar antara US$145 juta sampai dengan US$150 juta.

Manajemen Apexindo berencana membagikan deviden pada akhir tahun ini sebesar 30% dari laba setelah pajak. Saldo laba bersih perseroan diprediksi meningkat pada semester II tahun ini. Hingga Juni 2005, laba bersih perseroan telah mencapai Rp1,2 miliar.

“Saat ini penghematan bunga perseroan mencapai US$4,9 juta setiap tahun,” kata Agus.

Terkait rencana penerbitan saham baru itu, Abacus Capital Corp bertindak sebagai pembeli siaga. Sejauh ini belum ada kepastian rencana pembelian 32% sampai dengan 37% saham baru Apexindo oleh SeaDrill Ltd.

Mengenai pembangunan rig lepas pantai jenis jack up yang ketiga, Agus menjelaskan bahwa pembangunan dimulai pada Januari tahun depan seraya menunggu rig lepas pantai jenis jack up kedua di Singapura yang akan selesai pada Desember 2006.

Sekretaris Perusahaan Apexindo, Ade R. Satari, mengatakan Apexindo memutuskan akan menempuh penerbitan saham baru karena tren harga saham perusahaan pengeboran di dunia mengalami peningkatan seiring peningkatan permintaan bahan baker.

Apexindo adalah anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk yang bergerak di bisnis kontraktor pengeboran minyak, gas dan panas bumi dengan jumlah armada rig terbesar.

Kini emiten itu mengadakan perjanjian kerja sama dengan SeaDrill untuk memasarkan dan mengoperasikan armada rig lepas pantai yang dimiliki SeaDrill di Timur Tengah dan Asia dengan focus utama pasar Indonesia.

Tahun lalu, Apexindo membukukan kenaikan laba usaha 2004 sebesar 51,8% menjadi Rp160,2 miliar dari periode yang sama sebelumnya Rp105,5 miliar. Kenaikan itu karena penerapan strategi efisiensi.

Marjin laba usaha perseroan meningkat 15,7% tahun lalu dari 2003 yang hanya mencapai 12,8%.

Apexindo tahun lalu memperoleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 24% menjadi Rp 1 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp823,2 miliar. Pendapatan 2004, merupakan pendapatan tertinggi yang pernah dicapai perseroan.

Kenaikan pendapatan usaha itu, ditopang oleh peningkatan pendapatan jasa pengeboran lepas pantai yang signifikan sebesar 34,4% menjadi Rp729,5 miliar 2004 dari periode yang sama 2003 yang hanya mencapai Rp542,7 miliar. (04) (redaksi@bisnis.co.id)