Friday, May 5, 2006

Apexindo tetapkan gaji dan tunjangan

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk menyetujui untuk memberikan gaji beserta tunjangan lain kepada seluruh anggota dewan komisaris dan direksi maksimal US$1,45 juta pada tahun ini.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunannya kemarin, perseroan juga menyetujui masuknya Cyril Noerhadi dalam jajaran dewan komisaris perseroan, yang dikepalai oleh Hilmi Panigoro.

Perseroan juga menyatakan telah menerima fax of order dari Total E&P Indonesie untuk mengerjakan proyek di ladang gas Sisi dan Nubi, Kalimantan. Proyek senilai US$170 juta ini akan diberikan kepada jack-up rig baru bernama Soehanah.

"Proyek pemboran ini diharapkan dimulai pada kuartal I 2007 dan akan menggunakan rig baru jack-up 202 yang sedang dibangun di Singapura," tulis siaran pers perseroan.

Dirut Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan gembira dengan tanpa adanya masa tunggu kontrak bagi Soehanah. Rig baru ini diperkirakan akan selesai dan dikirimkan pada 5 Januari 2007. (Bisnis/pul)

Apexindo Terima Kontrak Total

Jakarta, Investor Daily – PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) telah menerima Fax of Order (FOO) dari Total E&P Indonesie (Total) untuk mengerjakan proyek di ladang gas Sisi dan Nubi, Kalimantan Timur dalam jangka waktu 3 tahun, senilai US$170 juta. Kedua pihak saat ini sedang memfinalisasi kontrak untuk segera ditandatangani.

Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan, berdasarkan FOO itu proyek pemboran diharapkan akan dimulai kuartal pertama 2007 dengan menggunakan rig baru perseroan, Rig jack-up 202 yang sedang dibangun di Singapura dan dijadualkan selesai Januari 2007. “Kontrak diperoleh tanpa adanya masa tunggu (waiting period),” katanya, Kamis (5/4).

Rig dengan nama Soehanah termasuk rig jack-up super premium di dunia dengan tipe Baker Marine Pacific Class 375 dan mampu membor dengan kedalaman sumur lebih dari 25.000 kaki. “Kontrak ini mendukung peningkatan kegiatan migas Indonesia sekaligus mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi migas di lapangan migas di Kalimantan Timur,” paparnya. (ari)