Saturday, November 11, 2006

Penguatan Saham Apexindo Berlanjut

JAKARTA, Investor Daily --- Penguatan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) diperkirakan berlanjut untuk perdagangan jangka pendek. Potensi kenaikan harga APEX akan ditopang faktor teknis maupun fundamental yang positif.

“Jadi, pemodal bisa mengoleksi saham pertambangan ini, karena menjanjikan untuk investasi,” kata analis PT Meridian Capital Indonesia M Habdi kepada Investor Daily di Jakarta, Kamis (9/11).

Pada perdagangan kemarin, APEX menguat Rp 100 ke posisi Rp 1.690. Saham perusahaan pertambangan tersebut ditransaksikan 1.088 kali, dengan volume transaksi sebanyak 18,54 juta saham senilai Rp 31,21 miliar.

Menurut Habdi, saham Apexindo berpotensi menguat kembali untuk jangka pendek. Konfirmasi tersebut terlihat dari indikator Williams%R (W%R) yang masih mengindikasikan ruang bagi APEX untuk bergerak ke atas. “Indikator teknis lain, seperti relative strength index (RSI) tujuh hari juga memperlihatkan peluang serupa,” jelasnya.

Habdi menambahkan, selain sisi teknis yang positif, faktor fundamental turut mendukung APEX untuk menguat kembali dalam waktu dekat. Kinerja perusahaan tahun ini diperkirakan kembali positif dibanding tahun sebelumnya yang masih mencatatkan rugi bersih. “Per 30 September 2006, perseroan membukukan laba bersih US$ 26 juta, sedangkan periode sama 2005 rugi bersih US$ 9,7 juta,” ujarnya.

Dia mengatakan, earning per share (EPS) Apexindo tahun ini akan mencapai Rp 147 per saham, setelah tahun sebelumnya minus Rp 17 dan Rp 16 pada 2004. “Valuasi APEX termasuk murah dibanding saham sejenis seperti Aneka Tambang (ANTM), karena price to earning ratio (PER) Apexindo 11,5 kali dan price to book value (PBV) 2,4 kali. Sedangkan PER ANTM 12,74 kali, dengan PBV 3,38 kali,” jelasnya.

Di tempat terpisah, analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi berpendapat, APEX diprediksi menguat untuk jangka menengah, karena posisi saham berada di atas moving average (MA) 5 dan 10 hari. “Sedangkan penguatan hari ini (kemarin, red) terpicu volume perdagangan yang cukup besar,” ujarnya.

Dia mengakui, saham Apexindo untuk jangka pendek berpeluang bergerak konsolidasi. Sebelumnya, APEX sudah menguat signifikan. “Jadi, APEX akan menguat untuk jangka menengah, sedangkan jangka pendek konsolidasi dulu,” tegas dia.

Target Pendapatan

Sementara itu, pada akhir 2006, Apexindo menargetkan pendapatan sebesar US$ 150 juta atau naik 29% dibanding US$ 116,6 juta pada akhir 2005. Proyeksi tersebut akan dipicu kenaikan harga sewa harian dan kenaikan tingkat utilisasi rig milik perseroan.

Manajemen Apexindo di Jakarta, awal pekan ini menyatakan, tingkat utilisasi rig lepas pantai ditargetkan sebesar 100% dan rig darat 70%. Anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk tersebut juga memproyeksikan pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) sebesar US$ 60-65 juta per 31 Desember 2006. Sedangkan marjin EBITDA diharapkan naik menjadi sekitar 45% atau lebih, menyusul program efisiensi yang diterapkan secara konsisten.

Marjin EBITDA Apexindo saat ini sekitar 43% dan menempati posisi ke-8 dari 15 perusahaan sejenis di dunia. Marjin EBITDA tertinggi dimiliki oleh Diamond Offshore sebesar 56%, disusul oleh ENSCO (54%), dan Noble Corp (54%).

Hingga kuartal III 2006, pendapatan perseroan mencapai US$ 111,8 juta, naik 34,2% dibanding periode sama 2005 US$ 83,4 juta. EBITDA tercatat tumbuh 45% menjadi US$ 47,7 juta dari sebelumnya US$ 32,9 juta.

Pendapatan dan EBITDA Apexindo mencatat tren kenaikan. Pendapatan dan EBITDA masing-masing mencapai US$ 31,6 juta dan US$ 13,5 juta pada kuartal I 2006. Selanjutnya pada kuartal II 2006, pendapatan dan EBITDA perseroan tercatat US$ 37 juta dan US$ 16,6 juta. Sedangkan pada kuartal III, pendapatan dan EBITDA masing-masing menjadi US$ 43,2 juta dan US$ 17,6 juta.

Laba usaha per 30 September 2006 mencapai US$ 31,4 juta, naik 76% dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 17,9 juta. Apexindo pun membukukan laba bersih sebesar US$ 26 juta dari sebelumnya rugi bersih US$ 9,7 juta. Pada periode Januari-September 2006, rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER) tercatat 0,4 kali dari sebelumnya 0,6 kali.

Rekomendasi

Habdi merekomendasikan hold APEX untuk investor jangka pendek. Namun, dalam jangka menengah maupun panjang, pemodal bisa melakukan pembelian. “Support saham ini di level Rp 1.650 dan resistance Rp 1.950,” ujarnya. Sedangkan Hendri merekomendasikan buy on weakness saham di industri minyak dan gas tersebut pada jangka pendek. Untuk jangka menengah dan panjang, dia menyarankan hold, karena masih memiliki kinerja yang menjanjikan. “Support pertama Rp 1.650 dan kedua Rp 1.610, dengan resistance di level Rp 1.710/1.750,” jelasnya. (asp)

Tips APEX

Tren

Jangka pendek: menguat kembali

Jangka menengah-panjang: menguat

Fundamental

Per 30 September 2006, pendapatan US$ 111,8 juta

PER: 11,5 kali, PBV: 2,4 kali

Teknis

W%R: berpotensi naik

RSI: berpeluang menguat

Rekomendasi

M Habdi:

Jangka pendek: hold

Menengah-panjang: beli

Support: Rp 1.650, resistance: Rp 1.950

Hendri Effendi:

Jangka pendek: buy on weakness

Menengah-panjang: hold

Support: Rp 1.650/1.610, resistance: Rp 1.710/1.750