Sunday, April 23, 2006

Harga Sewa Rig Minyak Semakin Tinggi

JAKARTA, Koran Tempo -- Meningkatnya harga minyak mentah dunia hingga melebihi US$ 70 per barel membuat harga sewa rig pengeboran minyak naik hingga tiga kali lipat. Peningkatan ini karena jumlah rig terbatas, sedangkan permintaan sangat tinggi.

"Peningkatan ini akibat euforia pengusaha minyak yang ingin mengebor lantaran harga minyak sedang tinggi," kata Ade R. Satari, Sekretaris Perusahaan PT Apexindo Pratama Duta Tbk., di Jakarta, Kamis lalu.

Dia mencontohkan, rig jenis jack up milik Apexindo yang dinamai Raniworo saat ini disewa oleh perusahaan minyak dan gas bumi Santos sebesar US$ 145 ribu per hari. Padahal, pada akhir tahun lalu, saat kontrak lama berakhir masih US$ 50 ribu per hari.

Apexindo memberlakukan kontrak sewa rig maksimal tiga tahun sehingga harga sewa tidak optimal. "Perusahaan lain banyak yang menawarkan rig sekitar US$ 160 ribu dengan spesifikasi yang sama dengan Raniworo," ujarnya.

Menurut Ade, kontrak rig dibatasi tiga tahun karena harga minyak sulit diprediksi sehingga kecenderungan untuk terus berfluktuasi tetap ada. Dengan harga sewa tetap sepanjang tahun, bila ada kenaikan harga ataupun penurunan harga, tidak dapat dilakukan perubahan harga untuk kedua pihak. MUHAMAD FASABENI