Monday, December 10, 2007

Nilai Transaksi US$ 56,83 Juta, Medco Kuasai 70% Saham Mitsui di Blok Langsa

JAKARTA, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak usahanya, MEI Euro Finance Ltd, meningkatkan kepemilikan sahamnya pada Medco Moeco Langsa Ltd menjadi 70% dari sebelumnya 35%. Saham tersebut dibeli dari Mitsui Oil Exploration Co Ltd (Moeco). Nilai transaksi kurang dari US$ 56,83 juta.

Dirut Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan, perseroan melalui MEI Finance sebelumnya memiliki 35% saham Medco Moeco. Namun, pada November 2007, Mitsui dari Jepang ingin melepas 35% sahamnya. “Mungkin mereka ingin merasionalisasi asetnya di Indonesia,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.

Medco kini mengubah nama Medco Moeco menjadi Medco E&P Langsa Ltd. Sedangkan sisa saham sebesar 30% masih dimiliki mitra lokal, Modec Production Pte Ltd. Perusahaan lewat MEI Euro Finance juga menjadi operator TAC (technical assistance contract) EAO (East Aceh Offshore) Langsa.

Menurut dia, Blok Langsa sudah memasuki tahap produksi. Produksinya maksimum mencapai sekitar 1.000 per barel. Tambang minyak ini terletak di lepas pantai sebelah timur Aceh dengan luas 77 kilometer persegi.

Hilmi mengakui, pihaknya belum bisa menyebutkan nilai transaksi pengambilalihan saham Mitsui. Namun, kata dia, transaksi itu tidak bersifat material dan tidak mengandung benturan kepentingan. Dengan demikian, Medco tidak perlu menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan pemegang saham. “Nilai transaksinya tidak terlalu besar, makanya tidak material,” ujar dia.

Berdasarkan peraturan Bapepam, transaksi yang tidak bersifat material bila nilainya tidak melebihi 10% dari pendapatan dan 20% dari ekuitas secara konsolidasi. Dalam transaksi pengambilalihan saham Mitsui, Medco menggunakan laporan keuangan konsolidasi tahun 2006 (auditan).

Pada 2006, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 568,32 juta. Dengan begitu, nilai transaksinya ditaksir tidak melebihi US$ 56,83 juta.

Pengamat pasar modal Pardomuan Sihombing mengatakan, kinerja keuangan Medco sudah sesuai ekspektasi pasar. Namun, faktor terhambatnya adalah divestasi saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk yang belum jelas hingga saat ini. Akibatnya, harga saham Medco sempat mengalami tekanan jual. Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (7/12), saham rebound Rp 100 (2%) dari Rp 5.200 menjadi Rp 5.300.

Divestasi Apexindo

Hilmi menjelaskan, pemenang divestasi saham Apexindo dapat diketahui publik sebelum akhir tahun. Tapi dari segi hukumya, hal itu baru rampung pada Januari 2008. “Sampai saat ini, kami masih bernegosiasi dengan dua calon peserta,” kata dia.

Menurut dia, kedua peserta tinggal Abacus Capital dan PT Bormindo Nusantara. Dua peserta lainnya, Texas Pacific Group (TPG) dan Recapital Investment Bank, sudah gugur.

Abacus merupakan peserta yang mengajukan penawaran tertinggi sebesar Rp 2.450 meskipun jauh dari permintaan Medco Rp 2.700 per saham. Jika Abacus terpilih, perseroan akan meraup dana senilai Rp 3,31 triliun. Bormindo menawarkan harga lebih rendah Rp 25 dari Abacus, yaitu Rp 2.425. Artinya, bila Bormindo terpilih, Medco bakal memperoleh dana Rp 3,28 triliun.


Oleh Jauhari Mahardhika