Thursday, March 27, 2008

Apexindo Dapat Perpanjangan dan Kontrak Baru US$ 57,7 Juta

JAKARTA, investorindonesia.com --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak dan kontrak baru dengan total nilai 57,7 juta dolar AS.

"Perpanjangan kontrak untuk salah satu rig swampbarge perseroan, Raissa, di lapangan Tunu Kalimantan dengan nilai 53,1 juta dolar AS," kata Direktur Keuangan Apexindo, Agustinus Lomboan di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.

Selain itu, kata dia, perseroan mendapat kontrak baru untuk rig daratnya senilai 4,6 juta dolar AS.

Agustinus mengatakan perpanjangan kontrak selama tiga tahun ini akan memberikan kontribusi terhadap arus kas yang kuat di masa depan serta mengurangi ketidakpastian.

Dia menambahkan, peningkatan aktivitas di bisnis pemboran di Indonesia memberikan dampak yang positif bagi perseroan, dimana perseroan telah secara proaktif berpartisipasi dalam tender-tender proyek pemboran rig darat dan lepas pantai.

"Kami akan senantiasa konsisten dalam meningkatkan efisiensi serta pertumbuhan perusahaan tidak hanya di segmen lepas pantai namun juga segmen rig darat," katanya.

Profitabilitas diharapkan dapat secara berkelanjutan meningkat untuk memastikan pengembalian yang lebih tinggi bagi para pemegang saham kami, tambahnya. (*)

2,5% Saham Apexindo dihargai Rp158 miliar

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Medco Energi Internasional Tbk meraup dana sebesar Rp158 miliar dari penjualan premium 2,5% saham anak usahanya PT Apexindo Pratama Duta Tbk.

Head of Investor Relation Medco Nusky Suyono mengatakan Medco telah menjual sebanyak 65,83 juta saham Apexindo pada harga Rp2.400 per saham, atau 40% di atas harga penutupan kemarin Rp1.710.

Harga saham berkode APEX itu secara mengejutkan naik Rp310 dari posisi hari sebelumnya Rp1.400 per saham, sehingga mendongkrak kapitalisasi pasarnya menjadi Rp4,50 triliun. Harga saham perusahaan jasa pengeboran sumur minyak dan gas itu pernah mencetak rekor Rp2.575 pada 5 Oktober 2007.

Nusky mengatakan tidak tahu alasan penjualan saham anak usaha dalam jumlah yang jauh dari rencana semula sebanyak 51,37%. "Kami tetap ingin menjual seluruhnya, yang berarti masih ada sisa 48,9% lagi. Penjualan ini juga dengan harga yang lumayan tinggi, bukan harga pasar," tuturnya saat dihubungi Bisnis, kemarin.

Namun, dia belum tahu kapan Medco akan kembali melego kepemilikannya di anak usahanya itu. Soal waktunya akan bergantung pada kondisi pasar. "Pokoknya, niat kami untuk jual seluruhnya."

Nusky tidak bersedia menjelaskan penggunaan dana hasil penjualan saham Apexindo. Menurut dia, nilai yang didapat ini masih terlalu kecil.

Broker terbesar

Namun, dia juga tidak tahu identitas pembeli dan broker yang terlibat dalam transaksi ini. Berdasarkan data Bloomberg, Kresna Securities tercatat sebagai broker dengan nilai transaksi bersih saham Apexindo terbesar.

Kemarin, sekuritas itu memperdagangkan total sebanyak 133,7 juta saham Apexindo bernilai total Rp319,4 miliar.

Mega Capital Indonesia menduduki posisi kedua dengan nilai transaksi sebesar Rp964,2 juta atas volume 604.500 saham.

Phillip Securities Indonesia di tempat berikutnya dengan volume transaksi sebanyak 255.000 saham bernilai Rp419,9 juta.

Berbeda dengan saham Apexindo yang bergerak naik, saham Medco justru turun Rp50 menjadi Rp3.325, kemarin.

Level harga tersebut menjadikan saham berkode MEDC itu berkapitalisasi pasar Rp11,08 triliun. Harga saham MEDC mencatat harga tertinggi Rp6.100 pada 9 November 2007.

Oleh Pudji Lestari

Bisnis Indonesia

Apexindo raih kontrak US$53,1 juta

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk berhasil memperoleh perpanjangan kontrak selama tiga tahun dan meraih kontrak baru senilai total US$57,7 juta.

Dalam siaran pers dari Apexindo kemarin disebutkan perusahaan pengeboran itu berhasil memperpanjang kontrak baru untuk rig Raissa senilai US$53,1 juta. Raissa baru saja menyelesaikan proyek lima tahun dengan Total E&P Indonesie di lapangan Tunu, Kalimantan pada bulan ini.

"Perpanjangan kontrak selama tiga tahun akan memberikan arus kas yang kuat dan mengurangi ketidakpastian," tutur Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan.

Anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk itu juga mengantongi kontrak baru untuk rig darat senilai total US$4,6 juta.(Bisnis/wiw)