Wednesday, February 7, 2007

Pefindo Naikkan Rating Apexindo dan Mobile-8

JAKARTA—Media Indonesia Online: Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan rating (peringkat) PT Apexindo Pratama Duta Tbk maupun obligasi-I Apexindo tahun 2005 senilai Rp510 miliar dari A- menjadi A dengan outlook stabil.

Analis Pefindo Hendro Utomo dalam laporan tertulisnya kepada BEJ di Jakarta Rabu (7/2), menjelaskan peningkatan tersebut mencerminkan perbaikan tarif harian dari rig-rig perusahaan yang berkelanjutan, kontrak jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan besar di industri migas serta profil keuangan yang menguat.

"Namun, peringkat perusahaan masih dibatasi oleh tingginya risiko operasional dan terkonsentrasinya bisnis perusahaan pada satu nasabah tertentu," ujarnya.

Apexindo merupakan perusahaan pengeboran nasional yang terbesar dan termasuk salah satu pemain terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Operasional perusahaan didukung oleh 5 rig lepas pantai dan 8 rig darat.

Per 30 September 2006 komposisi kepemilikan saham di Apexindo terdiri dari 51,7% saham oleh Medco Energi Internasional, 31% oleh SeaDrill Ltd dan 16,5% saham dimiliki publik.

Selain Apexindo, Pefindo juga menetapkan peringkat "idBBB+" untuk PT Mobile-8 Telecom dan obligasi I/2007 senilai Rp550 miliar yang akan diterbitkan perseroan. Peringkat ini mencerminkan industri telekomunikasi yang menjanjikan, pesatnya pertumbuhan usaha dan profil keuangan yang memadai.

Namun, kata Hendro, peringkat tersebut dibatasi oleh ketatnya kompetisi dalam industri telekomunikasi, cakupan jaringan perusahaan yang masih terbatas, dan tingginya resiko terhadap fluktuasi mata uang asing.

PT Mobile-8 Telecom didirikan pada Desember 2002 dan mulai beroperasi setahun kemudian (2003). Perusahaan ini bergerak di bidang jasa industri telekomunikasi sebegai operator saluler yang menggunakan teknologi CDMA 800 Mhz dan lebih dikenal dengan produk dagangnya Fren.

Perseroan saat ini menjadi operator seluler terbesar keempat di Indonesia dengan jumlah pelanggan per November 2006 mencapai 1,7 juta dan sebagian besar di Pulau Jawa.

Sampai saat ini, 60,89% saham perseroan dimiliki oleh PT Bimantara Citra Tbk. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Asia Link BV (6%), Qualcomm Incorporated (5,2%), PT Centralindo Pancasaksi Celluler (3,7%), PT TDM Asset Management (2,4), PT KTF Indonesia (2,1%), dan publik sebesar 19,9%. (Sdk/OL-06)

Pefindo naikkan rating Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia Online: PT Pefindo menaikkan peringkat PT Apexindo Pratama Duta Tbk beserta obligasi I/2005 senilai Rp510 miliar dari A- menjadi A, dan juga peringkat untuk obligasi syariah ijarah senilai Rp240 miliar dari A- menjadi A dengan prospek stabil.

"Peningkatan tersebut mencerminkan perbaikan tarif harian dari rig perusahaan yang berkelanjutan, kontrak jangka panjang dengan perusahaan besar di industri minyak dan gas bumi, serta profil keuangan yang menguat," ujar analis Pefindo Hendro Utomo dan Salyadi Saputra dalam keterangan tertulis.

Namun, kata mereka, peringkat masih dibatasi oleh tingginya risiko operasional dan terkonsentrasinya bisnis perusahaan pada satu nasabah tertentu.

Apexindo adalah persahaan pengeboran nasional yang terbesar dan termasuk salah satu pemain terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Operasional perusahaan didukung oleh lima rig (anjungan pengeboran) lepas pantai dan delapan rig darat.

Apexindo juga telah menjalin kerja sama usaha yang baik dengan perusahaan migas terkemuka seperti Total E&P Indonesie, VICO, Unocal, dan Pertamina.

Untuk per 30 September 2006, PT Medco Energi Internasional Tbk selaku induk usaha, masih menguasai saham Apexindo secara mayoritas sebanyak 51,7% dan 31% dimiliki oleh SeaDrill Ltd, perusahaan migas yang berbasis di Norwegia. Sebanyak 16,5% lainnya merupakan saham publik dengan kepemilikan di bawah 5%. (tw)

Peringkat Apexindo Naik Jadi A

Jakarta, detik.com - Perusahaan pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat usaha PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan obligasi I tahun 2005 Apexindo senilai Rp 510 miliar dari A- menjadi A dengan outlook stabil.

Peningkatan tersebut mencerminkan perbaikan tarif harian dari rig-rig perusahaan yang berkelanjutan. Selain kontrak jangka panjang perseroan dengan perusahaan-perusahaan besar di industri migas serta profil keuangan perseroan yang menguat.

"Namun peringkat perusahaan masih dibatasi oleh tingginya risiko operasional dan terkonsentrasinya bisnis perusahaan pada satu nasabah tertentu," kata analis Pefindo Hendro Utomo dalam pengumumannya di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu (7/2/2007).

Apexindo adalah perusahaan pengeboran nasional yang terbesar dan termasuk salah satu pemain terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Operasional perusahaan didukung oleh 5 rig lepas pantai dan 8 rig darat.

Per 30 September 2006, kepemilikan saham Apexindo adalah 51,7 persen dimiliki Medco Energi Internasional, 31 persen oleh SeaDrill Ltd dan 16,5 persen saham oleh publik.(ard/ir)