Wednesday, November 15, 2006

Lega setelah Lima Tahun

Jawa Pos --- Kerja keras Dirut PT Apexindo Pratama Duta Tbk Hertriono Kartowisastro dalam melobi Departemen Keuangan patut dijadikan panutan. Betapa tidak, selama lima tahun dia bersama tim Apexindo dengan sabar "membujuk" Depkeu agar mengizinkan laporan keuangan perseroan dalam satuan dolar AS.

"Akhirnya, kami katakan, jika tidak dibuat dalam USD, perusahaan akan merugi akibat distorsi forex exchange dan kami tidak bisa bayar pajak," ujarnya kepada Jawa Pos.

Mendengar alasan tersebut, orang-orang di Depkeu mengabulkan permintaan Tri, panggilan akrab penggemar olahraga gantole itu. "Apalagi saat tahu bahwa pajak kita nantinya juga dibayarkan dalam bentuk USD," katanya.

Selama ini, lanjut dia, laporan keuangan anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk itu disajikan dalam denominasi rupiah. Padahal, menurut pria yang bersama Arifin Panigoro mendirikan Medco pada 1980 itu, 60 persen pendapatan perseroan dalam bentuk USD. "Kami lega akhirnya disetujui," sebutnya.

Lepas dari itu, dia menyarankan agar prudent dalam mengelola perusahaan. Segala risiko harus dipertimbangkan masak-masak. Apalagi, bagi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, seperti Apexindo. "Saya mementingkan good corporate governance yang tercermin dalam corporate social responsibility. CSR bukan saja terhadap msayarakat atau lingkungan, tapi yang utama juga untuk pekerja," tegasnya. (aan)