Tuesday, April 22, 2008

Encore Beli Saham Apexindo

JAKARTA, Koran Tempo -- Encore International Limited membeli 31,7 persen saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk.

Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R. Satari, dalam penjelasan tertulis yang disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akhir pekan lalu, mengatakan perseroan telah menerima pemberitahuan resmi dari Encore pada 17 April 2008.

Menurut dia, dengan dibelinya saham Apexindo itu, pemegang saham Apexindo berubah menjadi PT Medco Energi International Tbk. sebesar 48,87 persen, Encore International Limited 31,7 persen, dan masyarakat 19,43 persen.

Sebelumnya, kepemilikan Apexindo dikuasai Medco Energi 48,87 persen, masyarakat 19,43 persen, Asia Investment Fund SPC 15,85 persen, dan Asian Opportunities Fund 15,85 persen.

Direktur Encore Yani Panigoro dalam lampiran penjelasan itu mengatakan Encore adalah pemegang saham tidak langsung Medco Energi sebesar 30,72 persen.

Meski begitu, kata dia, pembelian saham Apexindo oleh Encore ini tidak menyebabkan perubahan pemegang saham pengendali di Apexindo. Karena itu, Encore tidak diwajibkan melakukan penawaran tender seperti diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan No. IX.F.2 tentang Penawaran Tender.

Encore beli saham Apexindo Rp2 triliun

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Perusahaan milik keluarga Panigoro membeli 32% saham perusahaan pengeboran yang masih terafiliasi yakni PT Apexindo Pratama Duta Tbk senilai Rp2 triliun.

Yani Panigoro, Direktur Encore International Ltd, seperti dikutip Bloomberg kemarin, mengatakan Encore membeli saham Apexindo dari dua perusahaan pengelola dana Asia sebesar Rp2.400 per saham. Encore merupakan perusahaan induk dari emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk.

Kedua penjualan saham Apexindo adalah Asia investment Funds SPC A/C Capital Income Fund II Segregated Portfolio 15,85% dan Asian Opportunities Fund I Segregated Portfolio 15,85%.

Akuisisi saham itu memberikan kendali pada keluarga Panigoro terhadap Apexindo yang pernah akan dijual oleh Medco untuk memperoleh keuntungan dari lonjakan sewa pengeboran.

Proses penjualan saham Apexindo dimulai oleh Medco dan dibantu penasihat keuangan Credit Suisse sejak tahun lalu. Namun, hingga kini penjualan itu tidak terwujud. Dengan penundaan penjualan itu, berarti Medco telah menunda dua kali divestasi anak perusahaan itu.

"Kami ingin menjual Apexindo sebagai satu paket yang bisa memberikan kendali terhadap saham perusahaan itu. Namun, jika harganya tidak tepat, kami tidak akan melepas saham itu," tutur Yani.

Harga saham emiten pengeboran itu jatuh 35% menjadi Rp1.670 per saham sejak Oktober tahun lalu setelah mencetak rekor Rp2.575. Harga saham Apexindo kemarin melemah ke posisi Rp1.610 dari penutupan sebelumnya Rp1.650 per saham, sedangkan harga saham Medco Energi naik ke Rp4.000 dari level Rp3.900 per saham.

Encore Intenational mempunyai 61% saham di Encore Energy Ltd, sedangkan Mitsubishi memiliki selebihnya. Encore Energy menguasai 51% saham Medco Energi. Dengan pembelian saham Apexindo tersebut, susunan pemegang saham Apexindo berubah menjadi Medco sebanyak 48,87%, Encore 32%, dan publik dengan kepemilikan kurang dari 5% total mencapai 19,43%.

Norico Gaman, Head of Re-search PT BNI Securities, mengatakan keluarga Panigoro sepertinya sayang terhadap Apexindo, apalagi harga minyak sedang meroket.

"Sumbangan Apexindo terhadap laba usaha Medco Energi cukup besar sekitar 20%," tuturnya.

Menurut dia, Medco kemungkinan melihat tidak ada harga yang cocok dari calon pembeli, sehingga saham Apexindo dibeli kembali.

Oleh Wisnu Wijaya

Bisnis Indonesia