Tuesday, June 27, 2006

Pendapatan Apexindo diprediksi naik

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Pendapatan PT Apexindo Pratama Duta Tbk diperkirakan meningkat, menyusul penandatanganan kontrak baru senilai US$22,3 juta yang berasal dari Star Energy Holdings Pte Ltd dan Magma Nusantara Limited.

Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan kontrak kerja Apexindo yang berlokasi di Pengalengan, Jawa Barat akan dimulai pada Agustus 2006. Melalui perjanjian tersebut, emiten pengeboran itu bekerja mendukung pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Wayang Windu.

"Kontrak yang didapatkan tersebut akan meningkatkan utilisasi rig darat perseroan dan tentunya akan mendukung peningkatan pendapatan, terlebih lagi harga sewa harian yang didapatkan dari perjanjian ini lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis kemarin.

Menurut dia, kontrak baru itu akan membantu perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Rig lima Apexindo, kata dia, akan mengerjakan proyek pengeboran untuk jangka waktu minimal selama satu tahun dengan opsi perpanjangan.

Rig lima saat ini masih bekerja untuk joint operating body Pertamina-Amerada Hess Jambi Merang di Jambi dan segera setelah menyelesaikan kegiatan pemboran tersebut, rig tersebut akan dimobilisasi untuk memulai proyek pemboran panas bumi di Jawa Barat.

Apexindo melihat potensi panas bumi sebagai salah satu alternatif sumber energi yang saat ini terus dikembangkan. Bisnis pengeboran panas bumi merupakan kesempatan yang baik bagi manajemen untuk mengembangkan usaha, mengingat kompetensi perusahaan di bidang pengeboran, dan kemampuan memenuhi standar kualitas dan keselamatan internasional.

Sebelumnya, Apexindo juga telah memiliki pengalaman mengerjakan pengeboran panas bumi untuk Unocal Geothermal Indonesia, Karaha Bodas Co., PLN Geothermal Flores, dan terakhir untuk PLTP Gunung Salak yang dikelola oleh Chevron Geothermal Ltd. dengan menggunakan armada Rig 4 milik perseroan.

Namun demikian, kata dia, perseroan tetap selektif dalam memilih proyek-proyek panas bumi yang ada. Apexindo memprioritaskan bekerjasama dengan klien-klien potensial yang sudah memiliki reputasi baik di bidang eksplorasi panas bumi.

"Perseroan selalu berupaya mendapatkan proyek besar dari para pemilik konsensi dan komitmen jangka panjang. Di lain pihak, Apexindo juga selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada para pelanggan kami dan mengutamakan tingkat pengoperasian yang aman dan sangat baik," tutur Hertriono.

Oleh Rahayuningsih
Bisnis Indonesia

Apexindo Raih Kontrak USD22,3 Juta

Jakarta, Seputar Indonesia – PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak baru senilai USD22,3 juta dari Star Energy Holdings Pte Ltd dan Magma Nusantara Limited, yang merupakan pengembang utama energi panas bumi di Indonesia. Demikian dipublikasikan perseroan, kemarin.

Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan, kontrak kerja Apexindo itu akan dimulai sekitar Agustus 2006 yang berlokasi di Pangalengan, Jawa Barat. Rig 5 Apexindo akan mengerjakan proyek pengeboran ini untuk jangka waktu minimal selama satu tahun dengan opsi perpanjangan.

Kontrak geothermal ini membuat Rig 5 Apexindo bekerja maksimal pada tahun ini. Saat ini, Rig 5 masih bekerja untuk JOB Pertamina-Amerada Hess Jambi Merang di Jambi. Setelah menyelesaikan kegiatan pengeboran tersebut, Rig 5 segera dimobilisasi untuk memulai proyek penegboran panas bumi di Jawa Barat. (rakhmat)