Wednesday, September 14, 2005

Apexindo Jajaki Penawaran Saham Kedua

Jakarta, Koran Tempo – PT Medco Energi Internasional Tbk ingin agar anak usahanya, yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk., melepas tambahan saham ke publik. Saham Apexindo akan dijual lewat penawaran saham kedua (secondary offering).

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengungkapkan, pola penjualan saham Apexindo kepada publik mirip dengan penjualan saham Medco kepada publik belum lama ini. “Jumlah saham yang akan dijual masih kami kaji,” kata Hilmi kepada pers di Jakarta belum lama ini.

Pada Agustus, Medco menjual sekitar 31 persen saham dalam bentuk global depository share (GDS) – setara dengan 50 lembar saham biasa – di bursa efek Luksemburg. Dengan aksi korporasi itu, selain diperdagangkan di Luksemburg dan Bursa Efek Jakarta, saham Medco bisa diperdagangkan di bursa efek London dan bursa efek Nasdaq di New York.

Mayoritas saham Apexindo dikuasai Medco Energi sebanyak 77,53 persen. Sekitar 10,8 persen dimiliki perusahaan lain, dan publik 11,54 persen.

Jumlah saham yang dimiliki Medco akan berkurang 32-37 persen, karena Apexindo menerbitkan saham baru (right issue) senilai Rp 460 miliar. Perusahaan pengeboran berbasis di Bermuda, yaitu SeaDrill Ltd., akan membeli saham baru Apexindo itu.

Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan mengatakan, penjualan kedua saham Apexindo di luar negeri masih menjadi wacana. “Idealnya sih kami bisa seperti Medco,” kata Agustinus.

Menurut dia, Apexindo masih kesulitan menawarkan saham di luar negeri. Sebab, dari segi ukuran perusahaan, Apexindo sangat kecil dibandingkan Medco Energi. Kapitalisasi saham Apexindo hanya US$ 120-130 juta. Sedangkan kapitalisasi Medco mencapai US$ 1 miliar. “Apexindo harus meningkatkan ukuran perusahaan dan memperluas basis investor strategis terlebih dulu.”

Analis saham Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, menilai bahwa langkah Medco menjual saham Apexindo ke publik, termasuk menjual di luar negeri, tidak akan serta-merta memberi dukungan positif bagi kinerja saham Apexindo di pasar modal Jakarta. “Keuntungan yang ada hanya meningkatkan likuiditas perdagangan saham Apexindo,” kata dia, “Selain hanya mempermudah perusahaan mencari dana asing di luar negeri.”

padjar iswara/muchtar (PDAT)