Wednesday, December 19, 2007

Apexindo Dapat Kontrak US$ 71 Juta

JAKARTA, investorindonesia.com --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak baru untuk Rig 9 dan Rig 10 dari VICO untuk proyek pemboran di Kalimantan Timur, masing-masing senilai US$ 34,8 juta dan 35,7 juta. Total nilai kedua kontrak tersebut sekitar US$ 71 juta untuk periode dua setengah tahun.

"Ini merupakan kontrak pemboran darat dengan nilai terbesar yang pernah didapat perseroan. Apexindo telah mendukung program pemboran VICO selama lebih dari dua dekade dan perseroan," kata Hertriono Kartowisastro dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Rig 9 dan Rig 10 termasuk rig darat dengan kekuatan besar yang dimiliki Apexindo rata-rata 2.000 tenaga kuda (horse power/HP). Dari delapan rig darat yang dimiliki, enam rig darat memiliki kekuatan di atas 1.000 HP.

Menurut dia, peningkatan aktivitas pemboran darat di Indonesia memberikan dampak positif terhadap Apexindo di mana tingginya permintaan atas rig darat secara langsung mempengaruhi harga sewa harian.

Pencapaian Rig 9 dan Rig 10 ini memberikan tambahan signifikan terhadap backlog pendapatan seiring dengan peningkatan sekitar 25% pada harga sewa harian dibanding dengan kontrak sebelumnya. (ant)

Apexindo Dapat Kontrak US$ 71 Juta

JAKARTA, investorindonesia.com --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak baru untuk Rig 9 dan Rig 10 dari VICO untuk proyek pemboran di Kalimantan Timur, masing-masing senilai US$ 34,8 juta dan 35,7 juta. Total nilai kedua kontrak tersebut sekitar US$ 71 juta untuk periode dua setengah tahun.

"Ini merupakan kontrak pemboran darat dengan nilai terbesar yang pernah didapat perseroan. Apexindo telah mendukung program pemboran VICO selama lebih dari dua dekade dan perseroan," kata Hertriono Kartowisastro dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Rig 9 dan Rig 10 termasuk rig darat dengan kekuatan besar yang dimiliki Apexindo rata-rata 2.000 tenaga kuda (horse power/HP). Dari delapan rig darat yang dimiliki, enam rig darat memiliki kekuatan di atas 1.000 HP.

Menurut dia, peningkatan aktivitas pemboran darat di Indonesia memberikan dampak positif terhadap Apexindo di mana tingginya permintaan atas rig darat secara langsung mempengaruhi harga sewa harian.

Pencapaian Rig 9 dan Rig 10 ini memberikan tambahan signifikan terhadap backlog pendapatan seiring dengan peningkatan sekitar 25% pada harga sewa harian dibanding dengan kontrak sebelumnya. (ant)

Apexindo Akan Buy Back Obligasi US$ 79 Juta

Jakarta, detikfinance - Perusahaan jasa pengeboran migas PT Apexindo Pratama Duta Tbk berencana membeli kembali (buy back) obligasinya sebesar US$ 79 juta pada 2008.

"Sebenarnya rencana ini sudah ada sejak awal tahun 2007. Tapi karena harga bond naik, terpaksa ditunda," ujar Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/12/2007).

Ia menjelaskan nilai obligasi perseroan saat ini sudah mahal atau mencapai 103% di atas harga awal (par) dengan kupon 12,5%.

"Kami melakukan ini supaya mengurangi beban bunga yang ditanggung Apexindo," ungkapnya.

Perseroan akan menggunakan dana internal kas untuk buy back obligasi ini.

Mengenai divestasi saham Medco di Apexindo, Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan perseroan berharap akan segera mendapat keputusan. Karena masalah ini menimbulkan sentimen negatif terhadap saham Apexindo. (ard/qom)

2008, Apexindo Buy Back Obligasi

JAKARTA, okezone.com - PT Apexindo Pratama Duta Tbk kembali mengutarakan niatnya untuk membeli kembali (buy buck) obligasi sebesar USD79 juta pada 2008 mendatang.

Sebenarnya rencana ini sudah ada sejak awal 2007. Tapi karena harga obligasi naik, terpaksa ditunda.

Demikian disampaikan oleh Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan, dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (19/12/2007).

"Nilai obligasi Apexindo saat ini sudah mahal atau mencapai 103 persen di atas harga PAR, dengan kupon 12,5 persen," kata Agustinus.

Perseroan akan menggunakan dana internal kas untuk buy back obligasi ini. Menurutnya, kas Apexindo saat ini sekira USD43 juta.

Sementara itu, mengenai divestasi milik Medco di Apexindo, Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan perseroan berharap akan segera mendapat keputusan. Karena masalah ini menimbulkan sentimen negatif terhadap saham Apexindo.

"Kami berharap seepatnya Medco memberi kepastian, agar saham kami tidak terkena sentimen (negatif)," katanya.
(Gaib Maruto Sigit / Trijaya / rhs)

Apexindo Peroleh Tender US$ 70,5 Juta

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Apexindo Pratama Duta Tbk. memperoleh tender perpanjangan Rig 9 dan Rig 10 dari VICO untuk proyek pengeboran di Kalimantan Timur. Dua kontrak itu masing-masing senilai US$ 34,8 juta dan US$ 35,7 juta untuk periode 2,5 tahun.

"Ini merupakan kontrak pengeboran darat dengan nilai terbesar yang pernah didapat perseroan," kata Presiden Direktur Apexindo Pratama Duta, Hertriono Kartowisastro, dalam siaran persnya.

Apexindo bekerja sama dengan VICO selama lebih dari dua dekade untuk proyek pengeboran ini. Rig 9 dan Rig 10 termasuk rig darat dengan kekuatan rata-rata 2.000 tenaga kuda (horse power). "Ini memberikan tambahan signifikan terhadap pendapatan kami, seiring dengan peningkatan sekitar 25 persen harga sewa harian," ucapnya.

Sorta Tobing

Apexindo Dapat Kontrak US$ 71 Juta

JAKARTA, investorindonesia --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan konfirmasi perpanjangan kontrak baru untuk Rig 9 dan Rig 10 dari VICO untuk proyek pemboran di Kalimantan Timur, masing-masing senilai US$ 34,8 juta dan 35,7 juta. Total nilai kedua kontrak tersebut sekitar US$ 71 juta untuk periode dua setengah tahun.

"Ini merupakan kontrak pemboran darat dengan nilai terbesar yang pernah didapat perseroan. Apexindo telah mendukung program pemboran VICO selama lebih dari dua dekade dan perseroan," kata Hertriono Kartowisastro dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Rig 9 dan Rig 10 termasuk rig darat dengan kekuatan besar yang dimiliki Apexindo rata-rata 2.000 tenaga kuda (horse power/HP). Dari delapan rig darat yang dimiliki, enam rig darat memiliki kekuatan di atas 1.000 HP.

Menurut dia, peningkatan aktivitas pemboran darat di Indonesia memberikan dampak positif terhadap Apexindo di mana tingginya permintaan atas rig darat secara langsung mempengaruhi harga sewa harian.

Pencapaian Rig 9 dan Rig 10 ini memberikan tambahan signifikan terhadap backlog pendapatan seiring dengan peningkatan sekitar 25% pada harga sewa harian dibanding dengan kontrak sebelumnya. (ant)