Wednesday, March 15, 2006

Chevron Gandeng Apexindo

TEMPO Interaktif, Jakarta: Chevron Geothermal Salak Ltd menggandeng PT Apexindo Pratama Duta Tbk. untuk pekerjaan jasa pengeboran rig darat proyek panas bumi di Gunung Salak, Jawa Barat.

Kontrak itu senilai USD 21,6 juta selama dua tahun, dan dimulai awal kuartal kedua tahun ini. "Tanda tangan kontraknya tanggal 10 Maret," kata Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan dalam penjelasan kepada Bursa Efek Jakarta hari ini.

Menurut Agustinus, perusahaannya berharap kontribusi pendapatan Apexindo dari segmen rig darat meningkat seiring peningkatan utilisasi dan harga sewa harian.
Harga sewa harian dari kontrak itu meningkat 15 persen dibanding kontrak sejenis beberapa tahun lalu.

Apexindo raih kontrak US$22 juta

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak pekerjaan dari Chevron Geothermal Salak Ltd untuk kegiatan pengeboran panas bumi di Gunung Salak senilai US$22 juta.

Kontrak tersebut berjangka waktu dua tahun dengan masa pekerjaan dimulai sekitar awal kuartal kedua tahun ini.

Menurut Hertriono Kartowisastro, Dirut Apexindo, perusahaan akan meningkatkan utilisasi anjungan pengeboran (rig) darat yang dioperasikan perusahaan saat ini.

"Kontrak dari Chevron senilai US$22 juta itu tentu menggembirakan, kami memperolehnya dari salah satu perusahaan multinasional terkemuka," katanya dalam siaran persnya, kemarin.

Dia menambahkan kontrak itu juga membuktikan kemampuan Apexindo untuk bersaing di pasar pemboran panas bumi yang saat ini tengah berkembang. (Bisnis/irs)

Summary: PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak pekerjaan dari Chevron Geothermal Salak Ltd untuk kegiatan pengeboran panas bumi di Gunung Salak senilai US$22 juta.

Apexindo Raih Kontrak Pengeboran Panas Bumi

Jakarta, Kompas - PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak dari Chevron Geothermal Salak Ltd untuk pengeboran panas bumi di Gunung Salak, Jawa Barat. Kontrak pekerjaan jasa pengeboran darat selama dua tahun yang dimulai awal kuartal kedua 2006 itu bernilai 22 juta dollar AS. Sebelumnya, Apexindo mendapatkan kontrak pengerjaan pengeboran berkelanjutan untuk anjungan pengeboran atau rig Raniworo tipe jack up dari Crescent Petroleum Company Inc dan Indago Oman Ltd dengan nilai kontrak sekitar 5,2 juta dollar AS.

”Kami gembira, karena Chevron merupakan salah satu perusahaan produsen energi panas bumi terkemuka di dunia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun,” kata Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro di Jakarta, Senin (13/3).

Dengan kontrak pengeboran panas bumi dari Chevron, manajemen optimistis bahwa utilisasi rig darat akan meningkat. Tingginya kegiatan eksplorasi dan produksi oleh perusahaan-perusahaan energi baik di laut dan di darat saat ini akan ikut mendorong laju permintaan jasa pengeboran. ”Kontribusi pendapatan dari segmen rig darat diharapkan akan meningkat seiring dengan optimisme peningkatan utilisasi serta kenaikan harga sewa harian. Harga sewa harian yang didapat dari kontrak ini naik sekitar 15 persen dibandingkan kontrak sejenis beberapa tahun lalu,” kata Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan,

Kontrak ini akan meningkatkan pendapatan Apexindo tahun ini karena rig darat itu akan mulai bekerja efektif dalam kuartal kedua tahun 2006. Dikatakan, keberhasilan mendapatkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk rig darat yang didukung dengan harga sewa harian yang meningkat akan mendorong tingkat profitabilitas perseroan. Hal ini berpengaruh positif pada kemampuan Apexindo dalam memberikan tingkat pengembalian kepada pemegang saham yang lebih baik.

”Komitmen pemerintah untuk mengembangkan sumber-sumber energi potensial, seperti panas bumi, diharapkan akan mendorong semakin aktifnya kegiatan eksplorasi dan produksi di Indonesia,” ujar Hertriono.

Apexindo merupakan kontraktor pengeboran minyak, gas, dan panas bumi swasta dengan jumlah armada rig terbesar di Indonesia. Apexindo menyediakan jasa pengeboran di darat maupun lepas pantai dengan menggunakan sembilan rig darat dan lima rig lepas pantai. (anv)

Summary: PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapatkan kontrak dari Chevron Geothermal Salak Ltd untuk pengeboran panas bumi di Gunung Salak, Jawa Barat. Kontrak pekerjaan jasa pengeboran darat selama dua tahun yang dimulai awal kuartal kedua 2006 itu bernilai 22 juta dollar AS. Sebelumnya, Apexindo mendapatkan kontrak pengerjaan pengeboran berkelanjutan untuk anjungan pengeboran atau rig Raniworo tipe jack up dari Crescent Petroleum Company Inc dan Indago Oman Ltd dengan nilai kontrak sekitar 5,2 juta dollar AS.

Apexindo Peroleh Kontrak Geothermal dari Chevron

JAKARTA, Investor Daily - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) mendapatkan kontrak senilai US$ 22 juta untuk pekerjaan jasa pemboran darat dari Chevron Geothermal Salak Ltd (Chevron), selama dua tahun.

"Perseroan merasa gembira mendapat­kan kepercayaan dari Chevron yang meru­pakan salah satu perusahaan produsen energi panas bumi terkemuka di dunia. Hal ini membuktikan kemampuan Apexindo untuk bersaing di pasar pemboran panas bumi yang tengah berkembang," kata Direktur Utama Apexindo Hertriono Kar­towisastro dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Senin (13/3).

Hal ini, kata dia, sejalan dengan strategi Perseroan untuk fokus pada klien-klien yang memiliki cadangan besar dan senantiasa berusaha mendapatkan kon­trak-kontrak jangka panjang.

Didapatkannya kontrak pemboran pa­nas bumi dari Chevron, menurut Hertri­ono, Perseroan optimis bahwa utilisasi rig darat akan meningkat. "Komitmen pe­merintah untuk mengembangkan sum­ber-sumber energi potensial seperti panas bumi diharapkan akan mendorong sema­kin aktifnya kegiatan eksplorasi dan pro­duksi di Indonesia. Hal ini secara langsung akan berdampak positif terhadap industri pemboran nasional, dan membuka ke­sempatan bagi Apexindo untuk turut ber­partisipasi, " papar dia.

Perseroan selalu berupaya untuk me­maksimalkan kinerja armadanya dengan berpartisipasi pada tender-tender yang diadakan oleh klien. Menurut dia, tinggi­nya kegiatan eksplorasi dan produksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan energi baik di laut dan di darat, akan ikut mendorong tingkat permintaan akan jasa pemboran.

"Kontribusi pendapatan dari segmen rig darat diharapkan akan meningkat seiring dengan optimisme peningkatan utilisasi serta kenaikan harga sewa harian," kata dia.

Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan mengatakan, harga sewa harian yang didapat dari kontrak ini meningkat sekitar 15% dibandingkan dengan kontrak sejenis beberapa tahun lalu. "Kontrak ini akan meningkatkan pendapatan Perseroan dalam tahun ini karena rig darat tersebut akan bekerja secara efektif dalam kuartal kedua tahun 2006,” kata Agustinus.

Keberhasilan Apexindo mendapatkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk rig darat yang didukung dengan harga sewa harian yang meningkat akan mendorong tingkat profitabilitas Perseroan. Hal ini, kata Agustinus berpengaruh positif terhadap kemampuan Perseroan memberikan tingkat pengembalian kepada pemegang saham lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk, merupakan kontraktor pemboran minyak, gas dan panas bumi swasta nasional dengan jumlah armada rig terbesar. Apexindo menyediakan jasa pengeboran baik di darat maupun lepas pantai melalui sembilan rig darat dan lima rig lepas pantai. Apexindo juga merupakan kontraktor pemboran minyak, gas dan panas bumi satu-satunya dan pertama yang tercatat di bursa efek Jakarta. (es)