Monday, May 21, 2007

Apexindo Perpanjang Kontrak Rig Maera

JAKARTA, Investor Daily --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) mendapat perpanjangan kontrak Rig Maera, rig lepas pantai dengan tipe submersible swampbarge untuk kegiatan eksplorasi gas yang dilakukan PT Total E&P Indonesie di Tunu, Kalimantan Timur.

Direktur Utama Apexindo Hertriono Kartowisastro dalam siaran pers yang diterima Investor Daily, baru-baru ini, menyatakan, perpanjangan kontrak rig senilai US$146 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun tersebut untuk periode lima tahunke depan. Rig Maera telah dioperasikan bagi kepentingan eksplorasi gas Total E&P Indonesie sejak 1992. (pya)

Tuesday, May 15, 2007

Kontrak Apexindo diperpanjang

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk menerima perpanjangan kontrak dari Total E&P Indonesie (Total) atas rig lepas pantai Maera senilai US$146 juta.

Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan menyebutkan perpanjangan kontrak untuk periode lima tahun ini sejalan dengan strategi perseroan untuk fokus pada kontrak-kontrak jangka panjang dan klien dengan cadangan besar.

"Apexindo selalu memanfaatkan tingginya permintaan rig lepas pantai seperti pencapaian kontrak ini, di mana Apexindo mendapat penyesuaian harga sewa harian yang signifikan lebih dari 75%," tuturnya dalam siaran pers, kemarin.

Harga sewa harian baru itu akan berlaku mulai September 2007 dan memberikan kontribusi besar pada triwulan terakhir tahun ini. (Bisnis/ags)

PERMINYAKAN

Jakarta, Seputar Indonesia: PERMINYAKAN [photo] Dua model sedang berdiri di salah satu stan peserta konferensi dan pameran Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) di Jakarta, kemarin. Konferensi dan pameran yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut berlangsung hingga 16 Mei 2007 dan diikuti berbagai perusahaan perminyakan.

Monday, May 14, 2007

PT Apexindo Wins Contract Extension from Total

rigzone.com, AFX News Limited --Rig operator PT Apexindo Pratama Duta said it has secured a five-year rig contract extension worth US$146 million from Total E&P Indonesie for its Maera submersible swampbarge offshore rig.

The rig is one of Apexindo's four swampbarge rigs contracted by Total for exploration and production activities in Tunu, East Kalimantan.

(US$1 = 8,826 rupiah)

SLIPPERY BUSINESS

Jakarta, The Jakarta Post: SLIPPERY BUSINESS: [photo] A worker positions a poster for oil-rig company Soehanah, which is participating in the 31st Annual Indonesian Petroleum Convention and Exhibition 2007. The expo, which President Susilo Bambang Yudhoyono will officially open this Monday, runs until May 16. It will showcase the latest developments in the country’s oil and gas sectors, aiming to boost invesment in the industry.

Thursday, May 10, 2007

Lundin Spuds Tengis-1 in Indonesia

rigzone.com, Lundin Petroleum AB --- Lundin Petroleum AB reported Thursday that the drilling of the Tengis-1 exploration well on Blora, Central Java, Indonesia has commenced. The plan is to drill the well to a depth of 2,700 meters.

The Tengis – 1 well is targeting the Oligocene sandstone interval with gross unrisked potential of 50 million barrels of oil equivalent (mmboe). The rig contracted to carry out the drilling is the ApexIndo Rig No. 8 and drilling is expected to take up to 2 month.

Lundin Petroleum is the operator of the Blora PSC holding a 43.3 percent working interest. Partners are Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) (40%) and China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) (16.7%).

Wednesday, May 2, 2007

KINERJA

JAKARTA, Investor Daily --- [photo] KINERJA: Presiden Komisaris PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) Hilmi Panigoro (kanan) berbincang dengan Presdir APEX Hertriono Kartowisastro (kiri) disaksikan Direktur Bisnis Terence M Gott saat acara laporan operasional dan keuangan 2006 di Jakarta, Senin (30/4). APEX baru-baru ini menerima Letter of Proceed dari VICO untuk pemboran selama 6 bulan di lapangan Mutiara, Kalimantan Timur.

Tuesday, May 1, 2007

LABA BERSIH

JAKARTA, Seputar Indonesia --- [photo] LABA BERSIH: Direktur Utama Apexindo Pratama Tbk Hertriono Kartowisastro (kiri) bersama Direktur Terence M Gott (tengah) dan Presiden Komisaris Hilmi Panigoro, berbincang sebelum RUPS di Jakarta, kemarin. Apexindo membukukan laba bersih sebesar Rp 380,8 miliar untuk tahun 2006.

Pemilik Saham APEX Dapat 50 Persen Laba Bersih

JAKARTA, Koran Kontan. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) lagi royal. Perusahaan penyedia jasa pemboran minyak dan gas itu akan membagikan 50% dari laba bersihnya tahun lalu sebagai dividen. Padahal, tahun 2006, Apexindo hanya membagikan 20% dari laba bersih.

Sekadar informasi, laba bersih Apexindo di pengujung 2006 lalu mencapai US$ 31,5 juta atau setara Rp 380,80 miliar. Menurut hitungan manajemen APEX, dividen yang akan dibagikan bulan depan mencapai Rp 57 per saham, untuk total 2,62 miliar unit saham. “Itu di luar dari hitungan dividen interim yang sudah kami bagikan November 2006,” kata Agustinus B. Lomboan, Direktur Keuangan Apexindo, kemarin (30/4).

Bila investor juga menhitung dividen interim, artinya total dividen yang dibagikan APEX mencapai Rp 73 per saham. Ini jauh lebih tinggi ketimbang dividen tahun sebelumnya yang hanya Rp 19 per saham.

Siapa saja yang menikmati dividen ini? Per 31 Maret 2007, pemegang saham APEX adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebanyak 51,48%, Asia Opportunities Fund 15,88%, CLSA Ltd 15,88%, dan sisanya publik 16,74.

Meskipun telah membagikan dividen segitu, Apexindo masih bisa mengantongi 50% dari laba bersih atau sekitar Rp 190 miliar sebagai laba ditahan. “Kami tidak punya rencana investasi besar tahun ini,” imbuh Agustinus. Alokasi belanja modal atau capital expediture (capex) Apexindo tahun ini hampir sama dengan nilai laba ditahannya, yaitu Rp 193 miliar.

Untuk tahun ini, Agustinus optimis pendapatan perusahaan bisa tumbuh sekitar 40% dari pendapatan 2006 yang US$ 156,3 juta atau setara Rp 1,43 triliun. APEX juga mematok target laba bersihnya naik sekitar 26%, dari US$ 31,5 juta menjadi US$ 40 juta.

Hingga triwulan pertama 2007, Apexindo sudah mencatat pendapatan US$ 36,1 juta. Angka ini naik 14,1% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$ 31,6 juta. Tapi, laba bersihnya malah turun 35,3% dari US$ 9,1 juta menjadi US$ 5,9 juta. Penyebabnya Apexindo tidak bisa lagi menikmati berkah selisih pembayaran utang dollar ke rupiah (swap) di triwulan pertama tahun ini. Maklum, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan menikmati swap US$ 15 juta.

Martha Dian Novita

Pendapatan Apexindo US$ 36,1 Juta

JAKARTA, Investor Daily --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk pada kuartal I 2007 membukukan pendapatan US$ 36,1 juta atau sekitar 19% dari target pendapatan sepanjang tahun ini sebesar US$ 190 juta. Pada periode sama, laba bersih perseroan mencapai US$ 5,9 juta.

“Pendapatan kuartal satu memang kecil karena kami masih mobilisasi. Kenaikan signifikan akan terjadi di kuartal kedua karena moving dari rig-8, rig-14 dan rig-15 yang mulai berjalan sekitar Mei tahun ini,” ujar Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B Lomboan kepada Investor Daily usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (30/4).

RUPS Apexindo memutuskan pembagian dividen 2006 sebesar Rp 151 miliar (Rp 57/saham) setelah dipotong ekuivalen dari dividen interim.

Saat ini perseroan mendapat kontrak baru dengan Maira untuk jangka lima tahun dan rig-9 serta rig-10 untuk kontrak dua tahun. “Dari kedua kontrak inilah diharapkan menjadi penopang terbesar dari pendapatan perseroan tahun ini,” jelas dia. (c100)