Wednesday, March 14, 2007

Apexindo Garners Drilling Deals Totaling $22.5M

Asia Pulse Pte Ltd, rigzone.com --- Publicly listed oil drilling company PT Apexindo Pratama Duta said it has oil and gas drilling contracts valued at US$22.5 million.

Apexindo President Hertriono Kartowisastro said the contracts include a six-month extension of a contract worth US$13.9 million from Vico for drilling in East Kalimantan using its Rig 9 and Rig 10.

The company also has a similar contract valued at US$2.6 million from Pearol (Tungkal) Limited for oil drilling in the Tungkal area in Jambi using its Rig 15.

Its Rig 8 won a contract valued at US$2.5 million from Lundin Blora BV for work in East Java and Rig won one valued at US$3.5 million from JOB Pertamina-Medco for work in Sulawesi.

Apexindo Raih Kontrak Rig Senilai Rp200 M

JAKARTA, Media Indonesia Online: Perusahaan jasa pengeboran nasional PT Apexindo Pratama Duta Tbk memperoleh kepastian kontrak untuk empat proyek pengeboran darat senilai total US$22,5 juta (sekitar Rp200 miliar).

Sebanyak lima menara pengeboran (rig) milik Apexindo kini tengah disiapkan untuk keempat proyek tersebut.

Direktur Utama Apexindo, Hertriono Kartowisastro, mengemukakan hal itu kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (14/3).

Kelima rig itu meliputi Rig 2, Rig 8, Rig 9, Rig 10 dan Rig 15.

Menurut Hertriono, Rig 9 dan Rig 10 Apexindo berhasil mendapatkan kontrak pengeboran di Kalimantan Timur di lapangan minyak dan gas milik VICO. Nilai kontrak bagi kedua rig adalah sekitar US$13,9 juta yang berlaku untuk jangka waktu enam bulan.

Kemudian, Rig 15 Apexindo memperoleh kontrak baru dari PEARLOIL (Tungkal) Limited senilai sekitar US$2,6 juta di wilayah Tungkal, Jambi.

Rig 8 Apexindo memenangkan kontrak senilai sekitar US$2,5 juta dari Lundin Blora BV yang akan dilakukan di Blora, Jawa Timur. Sedangkan Rig 2 Apexindo mendapatkan kontrak sekitar US$3,5 juta dari JOB (Joint Operation Body) Pertamina-Medco Tomori untuk proyek di Blok Tomori, Sulawesi.

"Kami gembira karena rig-rig darat kami berhasil mendapatkan kontrak segera setelah pekerjaan pemboran dengan klien-klien sebelumnya selesai. Keberhasilan mendapatkan kontrak tanpa waktu tunggu yang panjang tentunya akan berpengaruh positif terhadap tingkat utilisasi rig darat kami," katanya.

Dia menyatakan keberhasilan perseroan mendapatkan kontrak-kontrak untuk rig-rig darat tersebut menunjukkan walaupun persaingan pada pasar pengeboran darat semakin ketat, tetapi Apexindo tetap mampu bersaing.

Keadaan ini akan sangat mendorong kinerja pertumbuhan perusahaan.

Menurut dia, hampir seluruh rig darat perseroan yang telah mendapatkan kepastian kontrak sedang dipersiapkan untuk pekerjaan baru. Diharapkan pada saat kontrak berjalan, kelima rig dapat beroperasi secara maksimal.

Lebih lanjut Hertriono menerangkan, hingga saat ini kontribusi pendapatan Apexindo lebih banyak diberikan oleh segmen pengeboran lepas pantai. Dengan keberhasilan perseroan mendapatkan keempat kontrak itu membuktikan bahwa potensi pasar pemboran darat Indonesia makin menjanjikan.

Hertriono menegaskan perseroan akan terus aktif mengikuti lelang pemboran darat maupun laut. Langkah ini sekaligus untuk memantapkan posisi Apexindo sebagai kontraktor pengeboran terkemuka, tidak hanya untuk segmen pengeboran lepas pantai tapi juga untuk pengeboran darat, baik di Indonesia maupun wilayah Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Keuangan Apexindo, Agustinus B Lomboan mengatakan maraknya kegiatan pengeboran darat di Indonesia memberikan pengaruh positif pada Apexindo. Perseroan sendiri memiliki keunggulan kompetitif dengan spesifikasi horse power (kekuatan bor) yang besar untuk sebagian besar rig-rig darat perseroan.

"Selain itu, tingginya tingkat permintaan akan rig darat secara langsung mempengaruhi harga sewa harian. Situasi ini tentu saja akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari segmen rig darat ditambah dengan marjin keuntungan yang meningkat," tuturnya.

Menurut Agustinus, dengan efisiensi yang konsisten dan pertumbuhan yang meyakinkan, tidak hanya dari segmen lepas pantai tapi juga segmen rig darat, tingkat profitabilitas diharapkan akan meningkat signifikan pada tahun ini. (Ndy/Ol-03)

Apexindo raih kontrak baru US$22,5 juta

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk mengantongi empat kontrak pengeboran baru dan perpanjangan bernilai total US$22,5 juta.

Dirut Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan perseroan mendapatkan perpanjangan kontrak sebesar US$13,9 juta untuk pekerjaan pengeboran selama enam bulan di Kalimantan Timur dari VICO untuk Rig 9 dan Rig 10.

Perseroan juga mendapatkan konfirmasi kontrak untuk Rig 15 dari Pearloil (Tungkal) Limited senilai US$2,6 juta di wilayah Tungkal, Jambi.

Rig 8 memenangkan kontrak sebesar US$2,5 juta dari Lundin Blora BV di Blora, Jawa Timur, dan Rig 2 mendapat kontrak dari JOB Pertamina-Medco Tomori di Blok Tomori, Sulawesi senilai US$3,5 juta.

Hertriono mengatakan selama ini pendapatan Apexindo lebih banyak disumbang dari pengeboran lepas pantai. Namun, dengan didapatnya empat kontrak pengeboran darat membuktikan segmen ini mempunyai potensi yang menjanjikan.

"Perseroan akan terus secara aktif mengikuti tender pengeboran darat maupun laut, memantapkan posisi Apexindo sebagai kontraktor pengeboran terkemuka, tidak hanya untuk segmen pengeboran lepas pantai tapi juga untuk pengeboran darat baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara," kata dia.

Menurut Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan, dana yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek tersebut tidak signifikan. "Semua on going kontrak, jadi dananya tidak signifikan."

Dia mengatakan saat ini perseroan juga tengah mengikuti tender proyek pengeboran selama tiga hingga lima tahun untuk Total di lapangan Tunu, Kalimantan Timur.

Oleh Pudji Lestari

Bisnis Indonesia