Friday, October 7, 2005

SeaDrill kuasai 32,3% saham Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia: SeaDrill Ltd melalui Abacus Capital International Ltd telah resmi menjadi pemegang 32,3% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk melalui mekanisme penerbitan saham baru (rights issue).

Selain SeaDrill, Apexindo kini dimiliki oleh PT Medco Energi Internasional Tbk dengan kepemilikan 52,4% saham, berkurang dari posisi semula sekitar 77%, dan publik 15,3%.

SeaDrill merupakan perusahaan pemboran lepas pantai yang sedang berkembang pesat dengan kapitalisasi pasar saat ini pada bursa over-the-counter di Oslo sebesar sekitar US$1,7 milliar.

Dalam rights issue, Apexindo Pratama mengumpulkan dana sebesar Rp 460,68 miliar yang dimanfaatkan untuk melunasi sebagian utang kepada Medco Energi Finance Overseas BV terkait pembiayaan bersama dalam pembangunan rig Raissa dan Yani.

"Minat yang tinggi dari investor, khususnya investor asing, terhadap Apexindo membuktikan bahwa Apexindo dipercaya," ujar Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan. (Bisnis/wiw)

Right Issue Apexindo Capai Rp 460,68 Miliar

Jakarta, Investor Daily – PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengumpulkan dana sebesar Rp 460,68 miliar dari hasil penawaran saham terbatas (right issue) I Tahun 2005.

Dalam pengumumannya kepada Bursa Efek Jakarta Rabu (5/10), Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B Lomboan mengatakan, perseroan merasa puas karena keseluruhan proses penawaran saham terbatas Apexindo berjalan lancer dan tepat waktu.

“Proses yang sempat terhenti dan seharusnya selesai Juni 2005 telah dilanjutkan kembali dan berjalan sukses,” ujarnya.

Dana yang terkumpul telah digunakan perseroan untuk melunasi sebagian hutang Medco Energi Finance Overseas BV (MEFO) sehubungan dengan joint financing dalam rangka pembangunan rig Raissa dan Rig Yani.

Dengan demikian, total outstanding hutang berbunga Apexindo dalam rupiah turun drastic. Rasio hutang berbunga berbanding ekuitas diharapkan membaik cukup signifikan dari 1,31 kali per 30 Juni 2005 menjadi sekitar 0,61 kali. (c77)

Asing Borong Saham Baru Apexindo

Jakarta, Investor Daily -- Investor asing memborong sebagian besar saham baru (right issue) yang dijual PT Apexindo Pratama Duta Tbk. "Sepuluh institusi dan tiga investor perorangan asing memperoleh 96,6 persen atau sekitar 809,02 juta saham," kata Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R. Sartari dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Jakarta kemarin.

Investor domestik, terdiri atas 18 institusi dan 89 perorangan, hanya memperoleh 3,41 persen atau sekitar 28,55 juta saham. Apexindo melakukan penjualan saham baru sebanyak 837,6 juta lembar yang penjatahannya dilaksanakan pada 28 September lalu. Saham dengan nilai nominal Rp 500 itu ditawarkan pada harga Rp 550 per saham.

Dari penerbitan saham baru itu, Apexindo mengumpulkan dana Rp 460,68 miliar. Dana itu digunakan untuk melunasi utang ke Medco Finance Overseas BV. Utang itu terkait dengan pendanaan bersama dalam pembangunan rig Raissa dan rig Yanni, yang akan jatuh tempo pada 31 Desember 2008.

Pada kesempatan terpisah, direktur keuangan anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk. Agustinus B. Lomboan menambahkan, dengan pembayaran utang itu, total sisa (outstanding) utang berbunga Apexindo dalam rupiah turun drastis. "Kami harap rasio utang berbunga berbanding ekuitas perusahaan akan membaik, dari 1,31 kali per 30 Juni 2005 menjadi sekitar 0,61 kali," kata dia.

Agustinus mengatakan, neraca keuangan yang lebih sehat akan memberi kesempatan lebih besar untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan baru yang akan mendukung rencana ekspansi perseroan ke depan. Penurunan utang yang signifikan akan menurunkan beban bunga yang harus dibayar. "Hal ini akan berdampak positif pada laba bersih," ujarnya.

SeaDrill Ltd., melalui Abacus Capital International Ltd., menjadi salah satu pemegang saham terbesar Apexindo dengan menguasai 32,3 persen saham. PT Medco Energi Internasional Tbk. tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52,4 persen. Sisanya, sebesar 15,3 persen, berada di publik.

SeaDrill merupakan perusahaan pengeboran lepas pantai dengan kapitalisasi pasar saat ini pada bursa over the counter di Oslo sebesar sekitar US$ 1,7 miliar.

Sebelumnya, pada Juli 2005 telah disepakati kerja sama antara SeaDrill dan Apexindo untuk memasarkan dan mengoperasikan armada pengeboran lepas pantai SeaDrill.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk. merupakan kontraktor pengeboran minyak dan gas bumi yang berdiri pada 20 Juni 1984. Apexindo kini memiliki sembilan anjungan pengeboran di daratan setelah bergabung dengan PT Medco Antareja pada Desember 2001.

Apexindo juga memiliki dan mengoperasikan empat submersible swamp barge rig (SSB), bernama Raisis, Maera, Raissa, dan Yani, yang dikontrak oleh Total E&P Indonesie dan satu jack-up rig Rani Woro di Timur Tengah. SULIYANTI PAKPAHAN