Thursday, May 29, 2008

Mitra Rajasa akan gaet pemodal strategis, 80% Biaya akuisisi Apexindo dari utang

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Mitra Rajasa Tbk segera meraih utang US$560 juta atau setara dengan Rp5,15 triliun dari pinjaman bank dan suntikan dana segar dari mitra strategis.

Pinjaman dan suntikan dari mitra strategis itu untuk membiayai 80% dari kebutuhan biaya akuisisi 80,6% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) senilai US$700 juta.

Dirut Mitra Rajasa Beni Prananto mengatakan struktur pembiayaan akuisisi emiten pengeboran yang juga anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk itu akhirnya selesai setelah memperhitungkan kondisi ekuitas perusahaan, syarat, dan kondisi pinjaman bank, suntikan dari mitra strategis, dan bunga pinjaman.

"Dari kebutuhan pinjaman sebanyak 80% atau US$560 juta, mitra strategis membiayai 50% dan selebihnya berasal dari pinjaman bank," ujarnya kepada Bisnis kemarin.

Menurut dia, kekurangan biaya akuisisi itu nantinya dari ekuitas Mitra Rajasa seperti rencana penerbitan obligasi Rp800 miliar dan pengalihan dana pembangunan kapal tanker yang dilengkapi fasilitas penyimpangan produksi (floating production storage & offloading) senilai Rp55 miliar.

Dia menyatakan perseroan sedang memfinalisasi tiga perusahaan yang akan menjadi mitra strategis Mitra Rajasa dalam aksi korporasi itu.

"Saya belum bisa menjelaskan perusahaan apa saja yang menjadi mitra strategis dalam akuisisi Apexindo itu. Kami akan membahas hal ini dalam rapat umum pemegang saham akhir Juni. Medco akan menggelar rapat umum setelah Mitra Rajasa menghasilkan keputusan dalam rapat pemegang saham," tuturnya.

Perseroan juga segera menunjuk tiga bank investasi, yaitu Goldman Sachs, Merrill Lynch, dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB) dalam pembiayaan tersebut.

Komut Medco Hilmi Panigoro menambahkan kebutuhan dana untuk akuisisi 80,6% saham Apexindo minimal US$700 juta atau setara dengan Rp6,44 triliun.

"Kami meminta agar mereka mempersiapkan pendanaan minimal US$700 juta dan itu menjadi harga jual minimum yang kami minta karena ada kebutuhan soal biaya penawaran tender," ujarnya. (Bisnis, 26 Mei)

Mitra Rajasa menyatakan serius ingin mengakuisisi 80,6% saham atau 2,11 miliar saham Apexindo milik Medco Energi dan Encore Limited. Mitra Rajasa ingin membeli 1,28 miliar saham (48,9%) Apexindo milik Medco dan 835 juta saham (31,7%) milik Encore. Pengambilalihan saham tersebut untuk pengembangan usaha Mitra Rajasa.

Diminta keterangan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan Medco Energi karena otoritas pasar modal belum menerima laporan mengenai rencana divestasi Apexindo.

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam LK Nur Haida mengatakan Medco dan Mitra Rajasa pada awal pekan ini dimintai keterangan soal jual beli saham Apexindo.

"Kami meminta keterangan dari Medco dan Mitra Rajasa tentang sejauh mana rencana divestasi dan akuisisi itu karena nilai aksi korporasi ini besar," katanya.

Dia mengatakan otoritas pasar modal akan terus mengamati perkembangan aksi korporasi tersebut.

Sekretaris Perusahaan Mitra Rajasa Imaculata T.M. Watimena mengatakan guna ekspansi, Mitra meraih pinjaman bank Rp73,8 miliar untuk membeli 250 truk pengangkut semen.

Perseroan kemarin memperoleh pinjaman dari Bank Ekonomi senilai Rp33,8 miliar dan pada 7 Mei Bank Windu Kentjana menyetujui pinjaman Rp40 miliar.

"Dana pembelian 250 truk itu totalnya Rp93 miliar," katanya.

Harga saham emiten berkode MIRA itu pada perdagangan kemarin ditutup Rp1.780 atau naik 1,14% dari Rp1.760 pada 27 Mei. Apabila mengacu harga saham itu, kapitalisasi pasar Mitra Rajasa mencapai Rp2,43 triliun. (sylviana.pravita@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.

Bisnis Indonesia