Friday, November 23, 2007

Abacus jadi penawar tertinggi Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Abacus Capital memberikan harga penawaran Rp2.450 per saham pada divestasi 52% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk milik PT Medco Energi Internasional Tbk.

Penawaran itu menjadikan Abacus Capital sebagai calon pembeli Apexindo yang berani memasukkan harga tertinggi.

Namun, harga penawaran itu jauh di bawah ekspektasi Medco Energi yang menginginkan harga saham Apexindo bisa dilepas di level Rp2.700 per saham.

Apabila Medco memutuskan Abacus sebagai pemenang tender divestasi Apexindo, perusahaan migas yang dikendalikan Keluarga Panigoro tersebut bakal mengantongi dana segar Rp3,35 triliun.

Abacus mewakili managemen Apexindo dalam penjualan saham tersebut, sehingga melalui proses management buyout option.

Sumber Bisnis mengatakan PT Bormindo Nusantara memberikan penawaran paling besar setelah Abacus baru kemudian diikuti oleh Recapital Investment Bank dan Texas Pacific Group (TPG).

"Sampai saat ini belum ada pengumuman dari Medco terkait penawaran yang telah diajukan oleh empat calon pembeli itu. Rencananya, hasil penawaran ini akan diumumkan Senin pekan depan," ujarnya kemarin.

Bila mengacu harga penawaran dari Abacus, Medco kemungkinan besar menerima harga tertinggi itu. Namun, Medco bisa saja menolak penawaran harga dari Abacus dan menunda divestasi Apexindo, berarti Medco menunda dua kali penjualan saham perusahaan pengeboran tersebut.

Dirut Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan pengumuman pemenang tender divestasi Apexindo diupayakan Senin pekan depan.

"Yang namanya negosiasi tentu perlu waktu. Mudah-mudahan Senin pekan depan sudah ada pemenang," tuturnya.

Namun, dia tidak bersedia menyebutkan calon pembeli yang memasukkan harga penawaran tertinggi.

Empat calon pembeli telah memasukkan harga sekaligus dokumen penawaran untuk membeli Apexindo, sedangkan dua calon pembeli lainnya yakni Essar Oil dari India dan 3i Group Plc mengundurkan diri dari proses divestasi karena harga yang diminta Medco Energi, Rp2.700 per saham, terlampau mahal.

Akibat dari pengunduran diri tersebut, Apexindo memperpanjang jadwal memasukkan penawaran dari semula 8 November menjadi 13 November.

Ditutup naik

Harga saham Apexindo kemarin ditutup di level Rp2.375 per saham, naik 2,15% dibandingkan dengan harga hari sebelumnya Rp2.325. Bila mengacu pada harga saham tersebut, kapitalisasi pasar Apexindo saat ini Rp6,25 triliun.

Medco berencana menjual kepemilikannya di perusahaan pengeboran itu karena akan memfokuskan bisnisnya pada pengembangan hulu minyak dan gas. Untuk melakukan divestasi tersebut, Medco menunjuk Credit Suisse sebagai penasihat keuangan.

Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade Satari menambahkan pendapatan perseroan tahun ini diperkirakan US$200 juta.

"Agak susah untuk menyebutkan perkiraan laba bersih tahun ini karena dipengaruhi banyak faktor seperti nilai tukar," tuturnya.

Estimasi pendapatan itu berdasarkan pertimbangan perpanjangan proyek baru dengan kenaikan tarif.

Hilmi, seperti dikutip Bloomberg beberapa waktu lalu, mengatakan Apexindo kemungkinan membukukan laba bersih US$75 juta tahun depan dan seharusnya dinilai pada 12 kali laba ke depan.

Nilai perusahaan itu mencapai US$900 juta atau 51% premium dari nilai pasar.

Medco akan menerima siapa pun kandidat pembeli Apexindo, baik itu lembaga keuangan maupun perusahaan sejenis. (munir.haikal@bisnis.co.id/ wisnu.wijaya@bisnis.co.id)

Oleh M. Munir Haikal & Wisnu Wijaya
Bisnis Indonesia