Tuesday, July 24, 2007

Medco Energi Akan Rasionalisasi Aset, Perseroan mengkaji kembali rencana pelepasan Apexindo.


JAKARTA, Koran Tempo - PT Medco Energi Internasional Tbk. tengah mengkaji untuk mengurangi aset-aset yang dimiliki. Setelah pengkajian rampung, perusahaan eksplorasi minyak dan gas ini nantinya akan menjual sebagian aset-aset tersebut.

Menurut Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro, saat ini pengkajian rasionalisasi aset tersebut masih terus dilakukan perseroan. "Kami mentargetkan akhir Agustus ini rampung dan bisa diketahui aset-aset mana yang akan dilepas," ujarnya kepada Tempo kemarin.

Menurut Hilmi, dengan adanya program rasionalisasi aset, di masa mendatang Medco Energi akan bisa berfokus pada inti usaha yang dijalankan perseroan. Kendati demikian, dia tidak bersedia menjelaskan hasil sementara kajian tersebut.

Sementara itu, dalam perdagangan kemarin, harga saham PT Apexindo Pratama Duta naik 2,12 persen dari Rp 2.350 menjadi Rp 2.400 per lembar. Kenaikan ini diduga dipicu oleh adanya rencana Medco Energi melepas kepemilikannya di perusahaan tersebut.

Saat dimintai konfirmasi soal itu, Hilmi mengaku hingga kemarin belum ada rencana soal kepemilikan saham di Apexindo. "Kami belum memutuskan soal itu. Namun, kemungkinan menjual tetap ada," katanya.

Rencana Medco Energi melepas sahamnya di Apexindo sebenarnya sudah merebak sejak 2005. Namun, pada pertengahan 2006, Hilmi mengumumkan pembatalan rencana tersebut. Pertimbangannya, perusahaan pengeboran minyak dan gas itu memiliki nilai strategis bagi Medco.

Hilmi mengatakan Medco akan tetap menggunakan kemampuan teknologi Apexindo hingga 2-3 tahun mendatang. "Karena kami melihat kesulitan industri drilling masih berlangsung selama tiga tahun ke depan," katanya.

Medco menguasai 52,4 persen saham Apexindo. Selain Medco, komposisi pemegang saham Apexindo lainnya adalah Seadrill Ltd., melalui Abacus Capital International Ltd., sebanyak 32,3 persen dan publik 15,3 persen persen. Sebelumnya, dua perusahaan asal Cina dan India menyatakan minatnya membeli Apexindo.

Head of Sales DBS Vickers Irwan Junus mengatakan rencana Medco melakukan rasionalisasi bukanlah suatu hal yang baru dan hal itu sudah merebak di pasar. Menurut dia, aksi korporasi tersebut bisa saja akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga saham Apexindo. "Hanya, investor masih menunggu proses tender," katanya.

Dia menambahkan, kenaikan harga saham Apexindo disebabkan oleh meningkatnya keuntungan perusahaan dalam penyewaan rig dalam bentuk dolar Amerika Serikat seiring dengan naiknya harga minyak dunia. MUCHTAR WIJAYA | SETRI YASRA