Tuesday, July 25, 2006

Harga Minyak Cenderung Melesat, Saham Medco Berpeluang Menguat Hingga 20%

JAKARTA, Investor Daily --- Trimegah Securities memperkirakan harga saham PT Medco Energi International Tbk berpeluang menguat hingga 20%% menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia yang menembus US$ 75 per barel.

Analis Trimegah Securities Sebastian Tobing mengatakan, tingginya harga minyak mentah dunia belum tercermin di harga saham Medco saat ini. Fluktuasi harga minyak, lanjut dia, telah dimulai semenjak bulan Januari tahun ini di level US$ 70 per barel.

“Harga saham Medco belum naik banyak, padahal tingginya harga minyak mentah dunia mendukung potensi kenaikan harga hingga akhir tahun mencapai 20% di level Rp 4.500,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.

Pada perdagangan Senin (24/7), harga saham perusahaan pertambangan tersebut terkoreksi tipis Rp 25 menjadi Rp 3.525. Frekuensi transaksi sebanyak 127 kali dengan volume 1,65 juta saham bernilai Rp 5,79 miliar.

Menurut Sebastian, pelaku pasar saat ini masih mencermati sentimen negatif yang mengimbas Medco, dimana potensi ladang Jeruk yang dimiliki ternyata berada di bawah perkiraan perusahaan. Dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham Medco sebagai investasi jangka panjang dengan rentang waktu 3-6 bulan.

Medco adalah perusahaan pertambangan yang memfokuskan usaha pada penambangan minyak. Sebastian mengemukakan, kenaikan harga minyak mentah dunia akan berdampak positif terhadap kinerja Medco mengingat besarnya permintaan minyak dunia.

Tim analis dari Credit Suisse mengemukakan, pendapatan dan laba bersih Medco tahun ini bisa mencapai masing-masing US$ 816,90 juta dan US$ 106,6 juta atau naik 23% dan 42% dibandingkan perolehan tahun 2005 sebesar US$ 659,1 juta dan US$ 74,7 juta. Pertumbuhan kinerja itu didukung oleh jalannya akuisisi untuk peningkatan produksi perusahaan.

Selain Medco, Sebastian juga menilai saham anak perusahaan Medco yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan minyak yakni PT Apexindo Pratama Tbk akan terimbas positif dari kenaikan harga minyak mentah dunia.

Dia menilai, tingginya harga minyak secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan akan jasa pengeboran minyak dan gas. “Semakin banyak eksplorasi, akan semakin banyak pula kontrak pengeboran yang didapatkan perusahaan, “kata dia. (c87)