Tuesday, January 22, 2008

Medco Siapkan US$ 90 Juta untuk Proyek Sarulla

Jakarta, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional (MEDC) menyiapkan dana sekitar US$ 90 juta atau setara Rp 846 miliar untuk proyek panas bumi Sarulla, Kabupaten Tapsel, Sumut. Perusahaan milik keluarga Panigoro ini menguasai 37,5% saham pada proyek tersebut.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan, nilai investasi panas bumi terbesar di Indonesia ini sekitar US$ 800 juta. Rencananya, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menanggung biaya sekitar 70% dari total investasi atau sekitar US$ 560 juta. Sedangkan sisanya (US$ 240 juta) dari pemegang saham lainnya.

“Kewajiban kami nantinya berjumlah 37,5% dari ekuitas. Saat ini kami masih membahas komposisi antara ekuitas dengan pinjaman. Tapi biasanya ekuitas sekitar 20-30%,” kata Hilmi kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (21/1).

Hilmi mengatakan, konsorsium akan menyelesaikan financial closing proyek paling lambat Agustus 2008. Proyek ini melibatkan Itochu Corporation dengan kepemilikan saham 25%, Kyushu Electric Power Inc. 25%, dan Ormat International Inc. 12,5%.

Konsorsium telah menandatangani perubahan kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy. Konsorsium dan Pertamina Geothermal juga menandatangani perubahan kontrak penjualan energi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hilmi mengakui, kapasitas proyek Sarulla dapat ditingkatkan menjadi 1.000 MW pada masa mendatang, sehingga nilai investasi naik hingga US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 22,56 triliun.

Mengenai perkembangan proses divestasi 51,39% saham Medco pada PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), ia mengatakan, perseroan masih bernegosiasi dengan dua calon pembeli, yaitu Abacus Capital dan Bormindo Nusantara. Menurut dia, transaksi tersebut diharapkan rampung pada awal Februari 2008. Jika transaksi itu berhasil, Medco bakal mengantungi dana segar sekitar Rp 3,31-3,28 triliun.

Lebih jauh dia mengungkapkan, Medco juga menargetkan perolehan dana minimum US$ 100 juta dari hasil penjualan umum perdana Medco Global, anak usaha perseroan yang beroperasi di luar negeri. (jau)