Monday, May 22, 2006

Medco Belum Bahas Tawaran Peminat Apexindo

Jakarta, Koran Tempo --- PT Medco Energi Internasional Tbk. mengaku sudah menerima tawaran Aban Loyd Chiles Offshore Ltd., yang berencana mengakuisisi 51,97 persen saham unit usahanya, PT Apexindo Pratama Duta Tbk.

JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk. mengaku sudah menerima tawaran Aban Loyd Chiles Offshore Ltd., yang berencana mengakuisisi 51,97 persen saham unit usahanya, PT Apexindo Pratama Duta Tbk.

Namun, menurut Sekretaris Perusahaan Medco Energi Andy Karamoy, tawaran itu hingga saat ini belum menghasilkan kesepakatan apa-apa. Pasalnya, penawaran yang diberikan perusahaan asal India itu dinilai kurang menarik.

"(Penawarannya) kurang menarik, jadi nggak diapa-apain," kata Andy kepada Tempo sambil menolak menjelaskan nilai penawaran yang disampaikan Aban Loyd.

Seperti dilansir Reuters akhir pekan lalu, eksekutif perusahaan pengeboran lepas pantai India itu menyampaikan kesiapannya mengambil mayoritas saham unit usaha perusahaan milik pengusaha Arifin Panigoro yang bergerak di bidang pengeboran minyak lepas pantai tersebut.

Sebenarnya kabar Medco akan melepas Apexindo telah berembus sejak April lalu. Saat itu Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan perseroan akan menjual sahamnya di anak perusahaan yang bergerak di kontraktor pengeboran itu. Walau sewa peralatan pengeboran sedang bagus, kata Hilmi, jenis usaha Apexindo bukanlah core business perseroan. "Jika harganya bagus, bisa saja melepas saham di Apexindo. Tapi sampai saat ini belum ada pembicaraan formal," kata Hilmi.

Maret lalu, Apexindo membangun sebuah rig jack up baru senilai US$ 137 juta di galangan kapal PTL Ship Yard Sembawang, Singapura. Pembiayaan pembuatan rig baru itu 20 persennya diambil dari kas internal. "Sudah dibayarkan awal 2005 sebagai uang muka," kata Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade Satari. Sisanya akan dibayarkan saat PTL mengantarkan rig itu.

Apexindo berencana menggaet investor-investor itu untuk membentuk konsorsium pendanaan, yang totalnya mencapai US$ 120 juta. Kontrak untuk rig yang akan bernama Soehanah itu bahkan sudah ditawarkan di beberapa tempat. Rig Soehanah adalah rig jack up kedua Apexindo setelah Raniworo. Suliyanti Pakpahan