Friday, April 18, 2008

Apexindo Perpanjang Kontrak Chevron US$ 32,6 Juta

Indro Bagus SU – detikFinance, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak usahanya PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) memperpanjang kontraknya dengan Chevron Geothermal Salak Ltd senilai US$ 32,6 juta.

Kontrak tersebut merupakan proyek pemboran panas bumi di Gunung Salak, Jawa Barat untuk jangka waktu dua tahun.

"Nilai perpanjangan kontrak tersebut sebesar US$ 32,6 juta untuk masa dua tahun yang berakhir Maret 2010," ungkap Direktur Utama Apexindo, Hetriono Kartowisastro, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (18/4/2008).

Menurutnya, pendapatan kontrak sebesar US$ 32,6 juta dolar AS ini akan berdampak signifkan pada tingkat profitabilitas perseroan.

Bagi Produksi Minyak dengan Yaman

Sementara itu, PT Medco Yaman Holding Ltd, anak usaha MEDC lainnya yang beroperasi di Yaman mengadakan kerjasama pembagian produksi minyak dengan pemerintah Yaman. Penandatanganan telah dilakukan pada 13 April 2008 lalu.

"Dalam kerja sama tersebut, Medco bersama Oil India Corporation, Oil India Limited dan Yemen General Corporation for Oil and Gas (YOGC) menandatangani perjanjian bagi hasil (PSA) dengan kementerian minyak dan mineral Republik Yemen untuk membatu kegiatan eksploarasi dan pengembangan di blok 82 dan 83," ujar Direktur Pertumbuhan Usaha Korporasi MEDC, Rashid I. Mangunkusumo.

Ia menyatakan, dalam perjanjian tersebut Medco Yemen akan bertindak sebagai operator pada kedua blok tersebut. Sementara pemerintah Yaman akan memiliki partisipasi di PSA melalui YOGC.

"Komposisi dari hak partisipasi pada blok tersebut adalah Medco Yemen mendapat bagian 38,25%, Kuwait Energy 21,25%, Indian Oil 12,75%, Oil India 12,75% dan YOGC 15%," ulasnya.

Sebelumnya, negosiasi dan finalisasi PSA telah diselesaikan pada bulan Desember 2007. Selanjutnya, dokumen tersebut telah diserahkan ke Dewan Ekonomi Tinggi Republik Yaman untuk memperoleh persetujuan dan selanjutnya telah disetujui pada bulan Februari 2008.

"PSA yang telah disepakati tidak akan berlaku efektif sampai persetujuan oleh parlemen yang menetapkan PSA sebagai hukum di Yaman. PSA ini akan diserahkan ke parlemen untuk disetujui dengan proses yang memakan waktu sekitar 3 bulan dari sekarang," tambahnya.

( dro / ddn )

Chevron Perpanjang Kontrak Apexindo

Jurnal Nasional -- PERUSAHAAN eksplorasi minyak dan gas PT Apexindo Pratama Duta Tbk mendapat perpanjangan kontrak dari Chevron Geothermal Salak Ltd untuk proyek pemboran panas bumi di Gunung Salak, Jawa Barat.

“Nilai perpanjangan kontrak tersebut sebesar US$32,6 juta (sekitar Rp300 miliar) untuk masa dua tahun yang berakhir Maret 2010,” kata Direktur Utama Apexindo, Hetriono Kartowisastro di Jakarta, Jumat (18/4). Ia menambahkan, pendapatan kontrak ini akan berdampak signifkan pada tingkat profitabilitas perseroan. (Ant)

Apexindo Buyback 263 Juta Unit Saham

Jakarta, Investor Daily --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berencana membeli kembali (buyback) saham di pasar dengan menyiapkan dana maksimal sebesar US$57 juta atau setara Rp 518,7 miliar. Maksimal saham yang dibeli perseroan mencapai 10% atau 263 juta lembar dari jumlah saham di pasar.

Sampai Maret 2008, perusahaan sudah menerbitkan 2,63 miliar lembar saham. saham tersebut akan disimpan dalam treasury shares. “Melalui buyback ini, jumlah saham perusahaan yang beredar di pasar turun menjadi 2,37 miliar lembar. Total aset juga berkurang menjadi Rp 432,48 juta dari sebelumnya Rp 489,48 juta,” kata Sekretaris Perusahaan Apexindo Pratama Duta Ade R Satari di Jakarta, Kamis (17/4).

Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai perantara pedagang efek.

Menurut dia, buyback diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, sehingga laba bersih per saham, imbal hasil ekuitas, dan imbal hasil aktiva dapat tumbuh. “Kami telah berhasil meningkatkan laba bersih dan menjaga likuiditas,” tandas Ade.

Pasca-buyback, komposisi pemegang saham perseroan berubah menjadi PT Medco Energi Internasional Tbk 54,30%, Asian Opportunities Fund I Segregated 17,61%, Asia Investment Funds 17,61%, PT Hertech Kharisma 5,24%, dan publik sebesar 5,24%. (c119)