JAKARTA, Bisnis Indonesia: Setelah mencoba melego saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk dalam dua tahun, PT Medco Energi Internasional Tbk akhirnya mencapai kesepakatan jual beli saham Apexindo dengan PT Mitra Rajasa Tbk pada harga Rp2.450 per saham.
Mitra berkomitmen untuk membeli 80,6% saham perusahaan pengeboran itu di level harga Rp2.450 per saham atau senilai total Rp5,16 triliun. Harga divestasi Rp2.450 per saham itu premium 11,36% dibandingkan dengan harga penutupan saham Apexindo kemarin Rp2.200.
Namun, harga jual Apexindo itu hanya premium Rp50 per saham atau 2,08% dibandingkan dengan harga beli saham Apexindo oleh Encore International Ltd dari dua pemegang saham sebelumnya Rp2.400 per saham.
Komisaris Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan setelah melalui reli panjang negosiasi akhirnya Medco dan Encore sepakat menjual saham Apexindo ke Mitra Rajasa.
Penandatanganan kesepakatan penjualan Apexindo itu ditandatangani kemarin di Jakarta. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Dirut Mitra Rajasa Beni Prananto, Dirut Medco Darmoyo Doyoatmojo, dan Direktur Encore Yani Panigoro.
Komisaris Utama Mitra Rajasa Tito Sulistio menambahkan Mitra Rajasa membeli 1,28 miliar saham (48,87%) Apexindo milik Medco dan 835 juta saham (31,7%) milik Encore.
Untuk membayar akuisisi saham Apexindo dari Medco, Mitra akan membayar tunai Rp2,5 triliun atau 79,8% dari nilai transaksi Rp3,13 triliun, sedangkan selebihnya Rp643,52 miliar melalui penerbitan surat utang bertenor satu tahun oleh Sabre Systems International, anak perusahaan Mitra yang berkedudukan di Singapura.
Mitra akan membayar tunai Rp1,62 triliun, 79,4% dari nilai pembelian Apexindo kepada Encore senilai Rp2,04 triliun, sedangkan selebihnya Rp417,5 miliar melalui penerbitan surat utang bertenor setahun oleh Sabre.
Penawaran tender
Sekretaris Perusahaan Mitra Rajasa Immaculata Watimena mengatakan ke depan perseroan segera bersiap untuk melaksanakan penawaran tender atas saham Apexindo yang kini dimiliki oleh pemegang saham publik.
"Kami menjadwalkan penyelesaian pengambilalihan saham ini akan terjadi pada pekan keempat Juli atau dua pekan setelah rapat umum pemegang saham Medco," tuturnya.
Perkiraan jadwal tersebut memperhitungkan permintaan restu dari rapat umum pemegang saham Mitra Rajasa pada 30 Juni dan Medco pada pertengahan Juli.
Pada perjanjian yang ditandatangani kemarin, harga saham Apexindo yang dibeli Mitra Rajasa sudah 'dikunci' di posisi Rp2.450. "Berdasarkan peraturan Bapepam-LK, dalam 90 hari ke depan apabila ada yang lebih tinggi dari harga yang kami kunci hari ini, kami akan ambil."
Satu analis dari broker lokal mengatakan risiko terbesar terletak pada sumber pembiayaan akuisisi. Itu juga menjadi persoalan calon pembeli saham Apexindo tahun lalu.
"Melihat kondisi saat ini, belum tentu ada pihak yang memberi dana ke Mitra dan Sabre, kecuali bunganya tinggi. Namun, Goldman Sach, yang mencarikan dana, bisa saja menyerap seluruh utang itu dengan menggunakan dana investor tertentu."
Mitra, ujar analis itu, juga berpeluang rights issue lagi untuk mencari dana segar, mengingat kondisi pasar utang global tidak kondusif
Christine Salim, Head of Research PT Samuel Sekuritas, menambahkan harga jual seharusnya lebih premium dibandingkan dengan harga Rp2.450 per saham karena ada risiko, mengingat pembayaran transaksi itu dilaksanakan secara bertahap.
Pada penutupan perdagangan kemarin, emiten berkode MIRA tersebut ditutup pada level Rp790 atau naik 14,49% dibandingkan dengan penutupan pekan lalu. Apabila mengacu harga saham itu, kapitalisasi pasar MIRA mencapai Rp2,16 triliun. (sylviana. pravita@bisnis.co.id/wisnu.wijaya@bisnis.co.id)
Oleh Sylviana Pravita R.K.N. & Wisnu Wijaya
Bisnis Indonesia