Monday, September 25, 2006

Norwegia Melamar Apexindo

Kontan --- Saham-saham di sektor minyak dan pertambangan boleh saja mulai terkena sentimen negatif turunnya harga minyak bumi belakangan ini. Namun, nama perusahaan pengebor perut bumi, Apexindo Pratama Duta, tetap menyembul ke papan atas bursa rumor di pasar Jakarta. Maklum, baru-baru ini terbersit kabar: anak perusahaan minyak PT Medco Internasional ini tengah ditaksir Sea Drill.

Konon, Sea Drill ingin mencaplok Apexindo sebagai salah satu strategi mereka melebarkan sayap bisnisnya di bidang pengelolaan rig. Untuk tujuan itu pula, Sea Drill telah mengambil alih perusahaan sejenis asal Norwegia, yakni Norwegian Eastern Drilling. “Awal September, Sea Drill sudah mengumumkan tender offer atas sisa saham perusahaan ini. Tidak lama lagi APEX akan menyusul, kan surat lamarannya sudah mereka kirim,” ujar seorang pemain pasar.

Sea Drill memang bukan satu-satunya perusahaan yang kesengsem dengan Apexindo. Perusahaan penyewaan rig yang mengantongi laba bersih hampir Rp 150 miliar di semester pertama 2006 ini juga pernah ditaksir oleh perusahaan minyak asal India, Aban Loyd Chiles Offshore Ltd (ALCO). Namun, belakangan, Medco menolak lamaran ALCO, lantaran Apexindo masih memberikan keuntungan yang lumayan bagi Medco.

Lalu bagaimana dengan lamaran dari Norwegia ini? “Kami belum menerima penawaran apa pun dari Sea Drill. Kalaupun ada, pasti akan kami umumkan,” ujar pucuk pimpinan Medco, Hilmi Panigoro. Hilmi malah menegaskan, Medco tidak akan menjual Apexindo kepada pihak lain. “Apexindo tidak kami jual,” tandasnya. La, kalau tiba-tiba penawaran yang diajukan Sea Drill menggiurkan secara harga, gimana nih? “Akan kita lihat. Kalau tawarannya bagus sekali apa boleh buat,” ucapnya tersenyum. Wealah…