Friday, January 25, 2008

Medco sertakan lagi calon pembeli lama saham Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Target divestasi Apexindo mundur, PT Medco Energi International Tbk mengikutsertakan kembali calon pembeli lama ke dalam proses seleksi baru yang tengah berlangsung.Presdir Medco Hilmi Panigoro mengatakan proses negosiasi divestasi 51,37% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk masih berlanjut. Pembicaraan dilakukan secara paralel dengan tiga pihak penawar."Sampai saat ini belum ada perkembangan yang signifikan. Yang jelas kami masih terus bernegosiasi dengan ketiga pihak secara paralel," tuturnya saat dihubungi Bisnis kemarin.Ketika ditanyakan tentang calon pembeli ketiga, Hilmi menjelaskan proses seleksi yang molor hingga Januari dari target semula bisa diselesaikan sebelum Natal 2007 membuat Medco sedikit melebarkan kriteria dan mengizinkan penawar lama yang sebelumnya tersisih untuk ikut dalam proses seleksi yang baru. "Penawar yang waktu itu tidak dapat memenuhi target akhir tahun kami ikutkan kembali, karena negosiasi mundur. Namun, saya benar-benar tidak bisa menyebutkan nama-namanya. Itu rahasia," ujarnya.Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, dalam proses akhir penjualan mayoritas saham Apexindo calon pembeli yang tercatat masih terlibat adalah Abacus Capital dan PT Bormindo Nusantara.Tak lolosDua pemodal lainnya yakni Recapital Investment Bank dan Texas Pacific Group yang juga meminati saham Apexindo saat itu dipastikan tidak lolos dalam proses finalisasi pemenang.Sementara itu, dua calon pembeli lainnya yakni Essar Oil dari India dan 3i Group Plc mengundurkan diri dari proses divestasi karena harga yang diminta Medco Energi, Rp2.700 per saham, dinilai terlampau mahal. Rencana penjualan mayoritas saham Apexindo oleh induknya yakni Medco berlangsung dengan alot. Manajemen Medco semula menyatakan divestasi saham Apexindo diperkirakan rampung sebelum Natal tahun lalu.Oleh Pudji LestariBisnis Indonesia

Tuesday, January 22, 2008

Medco Siapkan US$ 90 Juta untuk Proyek Sarulla

Jakarta, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional (MEDC) menyiapkan dana sekitar US$ 90 juta atau setara Rp 846 miliar untuk proyek panas bumi Sarulla, Kabupaten Tapsel, Sumut. Perusahaan milik keluarga Panigoro ini menguasai 37,5% saham pada proyek tersebut.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan, nilai investasi panas bumi terbesar di Indonesia ini sekitar US$ 800 juta. Rencananya, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menanggung biaya sekitar 70% dari total investasi atau sekitar US$ 560 juta. Sedangkan sisanya (US$ 240 juta) dari pemegang saham lainnya.

“Kewajiban kami nantinya berjumlah 37,5% dari ekuitas. Saat ini kami masih membahas komposisi antara ekuitas dengan pinjaman. Tapi biasanya ekuitas sekitar 20-30%,” kata Hilmi kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (21/1).

Hilmi mengatakan, konsorsium akan menyelesaikan financial closing proyek paling lambat Agustus 2008. Proyek ini melibatkan Itochu Corporation dengan kepemilikan saham 25%, Kyushu Electric Power Inc. 25%, dan Ormat International Inc. 12,5%.

Konsorsium telah menandatangani perubahan kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy. Konsorsium dan Pertamina Geothermal juga menandatangani perubahan kontrak penjualan energi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hilmi mengakui, kapasitas proyek Sarulla dapat ditingkatkan menjadi 1.000 MW pada masa mendatang, sehingga nilai investasi naik hingga US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 22,56 triliun.

Mengenai perkembangan proses divestasi 51,39% saham Medco pada PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), ia mengatakan, perseroan masih bernegosiasi dengan dua calon pembeli, yaitu Abacus Capital dan Bormindo Nusantara. Menurut dia, transaksi tersebut diharapkan rampung pada awal Februari 2008. Jika transaksi itu berhasil, Medco bakal mengantungi dana segar sekitar Rp 3,31-3,28 triliun.

Lebih jauh dia mengungkapkan, Medco juga menargetkan perolehan dana minimum US$ 100 juta dari hasil penjualan umum perdana Medco Global, anak usaha perseroan yang beroperasi di luar negeri. (jau)

Monday, January 21, 2008

Apexindo Peroleh Kontrak US$ 2,38 Juta

Jakarta, Investor Daily --- PT Apexindo Prata Duta Tbk memperoleh kontrak jasa pengeboran darat tambang migas dari PT Medco E&P Indonesia di Blok Merangin, Sumatera Selatan, senilai US$ 2,38 juta. Kontrak itu berlangsung untuk periode 16 Januari-15 Juni 2008.

“Kedua pihak sudah menandatangani drilling service contract. Kontrak juga termasuk satu paket dengan peralatan pengeboran yang akan dikerjakan oleh rig 2 di Blok Merangin,” kata Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R Satari dalam laporan tertulisnya kepada BEI di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, manajemen Apexindo menargetkan, pendapatan sebesar US$ 246,4 juta sampai akhir tahun. Pendapatan ditopang perolehan kontrak jangka panjang seperti dari Total E&P Indonesie.

Total E&P Indonesie memberi kontrak pengeboran tambang kepada Apexindo senilai US$ 506,5 juta selama 2007-2012. Sedangkan kontrak dengan VICO tercatat US$ 85,8 juta pada 2007-2010. Apexindo juta tengah menunggu perpanjangan kontrakdi tiga rig, sehingga pendapatan perseroan pada 2008 bisa melampaui US$ 246,4 juta. (jau)

Friday, January 18, 2008

Apexindo raih kontrak US$2,38 juta

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Perusahaan pengeboran minyak PT Apexindo Pratama Duta Tbk meraih kontrak jasa pengeboran darat senilai US$2,38 juta dari PT Medco E&P Indonesia.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia kemarin, Apexindo menyatakan kontrak itu meliputi pekerjaan pengeboran darat dan satu paket peralatan pengeboran oleh rig #2 di Blok Merangin, Sumatra Selatan. Periode kontrak itu 16 Januari-15 Juni 2008.

Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R. Satari me-ngatakan perseroan tidak memerlukan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa. (Bisnis/wiw)

Apexindo Peroleh Kontrak US$ 2,4 Juta

Jakarta, Investor Daily --- PT Apexindo Pratama Duta Tbk menandatangani kontrak jasa pengeboran dengan PT Medco EP Indonesie, yang juga anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, senilai US$ 2,38 juta untuk pekerjaan jasa pengeboran darat di Blok Merangin, Jambi, Sumatera bagian Selatan. Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R Satari di Jakarta, Kamis (17/1), mengatakan, pengeboran tersebut nantinya akan dilakukan rig 2 dengan periode pekerjaan mulai 16 Januari 2008 hingga 15 Juni 2008. Blok Merangin diperoleh Medco melalui proses tender yang digelar pemerintah pada Agustus 2003. Dengan memenangi tender itu, Medco menyetor dana eksplorasi kepada pemerintah senilai US$ 23,3 juta untuk masa waktu enam tahun. Medco juga menyerahkan bonus tandatangan senilai US$ 2,6 juta. Diharapkan dengan proses pengeboran, potensi migas akan segera diketahui. (ari)

Wednesday, January 16, 2008

Medco negosiasi dengan 3 calon pembeli Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Medco Energi International Tbk membuat target baru soal divestasi 51,37% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk yang sempat mundur. Penjualan saham perusahaan pengeboran itu ditargetkan tuntas pada triwulan I tahun ini.

"Negosiasi yang sempat terhenti, sekarang diteruskan kembali. Pokoknya dilakukan paralel dengan tiga calon pembeli sekaligus. Kami berharap keputusannya bisa segera diambil, targetnya triwulan I [2008]," tutur Presdir Medco Hilmi Panigoro saat dihubungi Bisnis, awal pekan ini.

Menurut dia, proses divestasi masih berlangsung. Tim divestasi pada pekan ini baru bertemu untuk berunding kembali setelah masa libur panjang akhir tahun lalu. Target baru penyelesaian divestasi tersebut, katanya, mencakup penutupan transaksi jual beli saham. Dalam proses akhir calon pembeli yang tercatat masih terlibat adalah Abacus Capital dan PT Bormindo Nusantara.

Dua pemodal lainnya yakni Recapital Investment Bank dan Texas Pacific Group yang juga meminati saham Apexindo sudah dipastikan tidak lolos dalam proses finalisasi pemenang.

Sementara itu, dua calon pembeli lainnya yakni Essar Oil dari India dan 3i Group Plc mengundurkan diri dari proses divestasi karena harga yang diminta Medco Energi, Rp2.700 per saham, dinilai terlampau mahal.

Berlangsung alot

Rencana penjualan mayoritas saham Apexindo oleh induknya yakni Medco berlangsung dengan alot. Manajemen Medco semula menyatakan divestasi saham Apexindo diperkirakan rampung sebelum Natal tahun lalu.

Namun, hingga akhir tahun lalu belum ada kabar signifikan mengenai proses divestasi tersebut. Proses divestasi bahkan diisukan berhenti untuk kedua kalinya, setelah pada akhir 2006 Medco gagal melepas mayoritas saham Apexindo.

Proses divestasi yang berkepanjangan mengakibatkan harga saham Apexindo tertekan. Harga saham berkode perdagangan APEX ini pada penutupan kemarin sore berada di level Rp2.025. Itu berarti sudah turun 21,4% dari level harga tertinggi sebesar Rp2.575 pada 5 Oktober 2007.

Hilmi menilai penurunan harga saham Apexindo tidak berpengaruh pada penetapan harga divestasi.

"Tidak ada pengaruhnya. Kami akan menggunakan harga penawaran."

Medco berencana menjual kepemilikannya di unit usaha pengeboran minyak dan gas karena akan memfokuskan bisnisnya pada pengembangan hulu minyak dan gas. Untuk melakukan divestasi tersebut, Medco telah menunjuk Credit Suisse sebagai penasihat keuangan.

Oleh Pudji Lestari
Bisnis Indonesia

Tuesday, January 8, 2008

Apexindo siap bayar bunga obligasi

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Apexindo Pratama Duta Tbk siap membayar bunga obligasi ke-11 dan cicilan fee ijarah ke-11 senilai total Rp21,96 miliar.

Berdasarkan surat yang dilayangkan ke Bursa Efek Indonesia pada 3 Januari 2008, Apexindo telah menyetor dana tersebut ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran.

Berdasarkan hasil paparan publik Desember tahun lalu, Apexindo membatalkan rencana perseroan untuk membeli kembali obligasi yang awalnya bertujuan mengurangi hutang perseroan.

Pembatalan tersebut berkaitan dengan makin tingginya harga obligasi setiap tahun.

Tahun ini, perseroan memproyeksi dapat memperoleh dana kas internal yang cukup besar dengan proyeksi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA) margin perseroan sebesar 54% dan belanja modal sebesar US$14 juta. (Bisnis/mcd)

Apexindo Lunasi Utang Obligasi

Jakarta, Investor Daily --- Perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas, PT Apexindo Prtama Duta Tbk (Apexindo) menyiapkan dana senilai Rp 21, 96 miliar untuk membayar kupon bunga ke-11 dan cicilan fee ijarah ke-11. Direktur Keuangan Agustinus B Lomboan dalam keterangan tertulisnya kepada otoritas bursa dan pasar modal di Jakarta, Senin (7/1) mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana sebelum dikurangi pajak untuk melunasi kupon bunga ke-11 Obligasi Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 sebesar Rp 15,00 miliar dan cicilan fee ijarah senilai Rp 6, 96 miliar.

Menurut dia, sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, sejumlah dana tersebut telah ditransfer kepada rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran.

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, harga saham ditutup terkoreksi Rp 25 menjadi Rp 2.075 per lembar. Nilai transaksi mencapai Rp 38, 5 juta.

Sebelumnya, Apexindo juga berniat mempercepat pelunasan utang kepada US$ 150 juta. Utang tersebut dibayar kepada sejumlah bank seperti UOB Bank,dan Standard Chartered Bank. (kp)

Apexindo Bayar Cicilan Obligasi

JAKARTA, Koran Tempo - PT Apexindo Pratama Duta Tbk. akan membayar kupon bunga obligasi dan cicilan ijarah Apexindo Pratama Duta I 2005 sebesar Rp 21,985 miliar. "Pembayaran itu merupakan pelunasan terhadap kupon bunga obligasi ke-11 dan cicilan obligasi ijarah ke-11 setelah dikurangi pajak," kata Direktur Apexindo Agustinus Lomboan.

Menurut Agustinus, obligasi Apexindo Pratama Duta I 2005 yang harus dibayar adalah Rp 15,003 miliar. Sementara itu, obligasi syariah ijarah Apexindo Pratama Duta I 2005 sebesar Rp 6,955 miliar. "Sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, maka sejumlah dana tersebut akan kami transfer ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran," katanya. Wahyudin Fahmi

Monday, January 7, 2008

Apexindo Siapkan Dana Rp21 M untuk Cicilan Obligasi

JAKARTA, okezone.com - PT Apexindo Pratama Duta Tbk telah menyiapkan dana sebesar Rp21,958 miliar untuk melunasi cicilan dan kupon ke 11 untuk obligasi kedua dan cicilan ke 11 obligasi ijarah kedua.

Direktur Apexindo Agustinus Lomboan mengatakan, dana tersebut untuk membayar bunga obligasi Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 sebesar Rp15,003 miliar dan obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 sebesar Rp6,955 miliar.

"Kami telah menyiapkan dana sebesar Rp21,958 miliar yang akan kami transfer ke rekening agen pembayaran, yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/1/2007). (mbs)

Hadi Suprapto - Okezone

Apexindo Siap Bayar Cicilan Obligasi

Jakarta, detik.com - PT Apexindo Pratama Duta Tbk telah menyiapkan dana sebesar Rp 21,958 miliar untuk melunasi kupon bunga ke 11 obligasi dan cicilan obligasi ijarah ke 11.

Demikian disampaikan Direktur Apexindo Agustinus Lomboan dalam pengumumannya ke Bursa Efek Indonesia, Senin (7/1/2007).

Menurutnya, dana tersebut untuk membayar bunga obligasi Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 sebesar Rp 15,003 miliar dan obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 sebesar Rp 6,955 miliar.

"Sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, maka sejumlah dana sebesar Rp 21,958 miliar akan kami transfer ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran," ujarnya. (ard/ir)

Ardian Wibisono - detikfinance