Jakarta, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional Tbk berniat menjual tujuh blok migas yang dikelola melalui anak usahanya tahun ini karena kinerja cenderung memburuk. Ketujuh blok tersebut terdapat di Jeruk (Madura), Kakap (Riau), Rimau dan Lematang keduanya di Sumsel. Sedangkan sisanya berada di Langsa (Aceh Timur), Tuban, dan Bawean, Jatim.
“Ada sekitar tujuh aset yang akan dilepas sebelum kuartal III-2008. Kami sudah sepakat menjadi pemegang saham minoritas pada blok-blok migas itu. Persentase saham yang akan dilepas bervariasi mulai dari 15-30%,” kata Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro di Jakarta, belum lama ini.
Namun, Hilmi belum bersedia mengungkapkan total nilai dana yang dihimpun dari penjualan aset. Sebab, proses negosiasi masih berlangsung.
Menurut dia, perseroan juga berencana menggaet investor strategis guna mengembangkan proyek di Senoro, Sulteng. Medco menganggarkan dana senilai US$ 1,4 miliar untuk pengembangan tujuh proyek. Beberapa diantaranya meliputi LNG Senoro, Sarula Geothermal, dan penyelesaian pembangunan blok migas. Pengembangan proyek akan dilakukan dalam lima tahun mendatang.
Ia yakin, kapasitas produksi perseroan berpotensi meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan jika ketujuh blok migas di atas siap beroperasi.
Investor Baru
Lebih jauh dia mengatakan, peminat pembeli saham Medco di PT Apexindo Pratama Duta Tbk bertambah menjadi tiga. Sebelumnya, tinggal Abacus yang berminat membeli saham Apexindo. Namun, keduanya ditengarai kesulitan mencari dana, sehingga penjualan Apexindo belum dapat dilakukan. “Ketiga investor baru ini masih bersaing dengan dua penawar sebelumnya. Satu penawar berasal dari Indonesia dan dua investor asing,” jelas Hilmi.
Dia menegaskan, Medco tidak mau menurunkan harga penawaran di tengah ketidakpastian pasar finansial global saat ini.
Medco sebelumnya bersikukuh melepas saham Apexindo pada harga Rp 2.700. Penawaran tertinggi selama ini tercatat Rp 2.450. (c119/c108)