Tuesday, July 4, 2006

Penjualan Saham Apexindo Danai Ekspansi Medco

Jakarta, Investor Daily --- Penjualan seluruh saham PT Medco Energi Internasional Tbk di PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) kepada investor asing akan meningkatkan modal kerja Medco. Dana hasil penjualan juga digunakan mengkusisi sejumlah ladang minyak di Indonesia dan luar negeri.

“Dananya akan dipakai mendanai ekspansi bisnis. Sebab Medco berencana mengakuisisi sejumlah ladang minyak tahun ini dan di masa mendatang,” ujar Chief Financial Officer D Cyril Noerhadi kepada Investor Daily di Jakarta, belum lama ini.

Medco dan Aban Lyod Chiles Offshore Ltd (ALCO) dari India tengah bernegosiasi serius terkait penjualan saham Apexindo. Selain ALCO, Asian Opportunities Fund I (AOF I) dan CLSA Ltd ikut terlibat sebagai investor minoritas di Apexindo. Medco adalah pemegang saham pengendali di perseroan.

ALCO bergerak di bisnis rig lepas pantai sekaligus penyedia jasa pengeboran lepas pantai dan sudah tercatat di bursa.

Mantan Dirut Bursa Efek Jakarta (BEJ) tersebut belum bersedia menjelaskan berapa dana yang akan diraup Medco dari hasil penjualan saham. Namun, berdasarkan harga saham Apexindo, nilai transaksi diduga mencapai Rp 5 triliun. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Apexindo stagnan di level Rp 1.400 per lembar, sedangkan harga saham Medco menguat Rp 100 dari Rp 3.725 menjadi Rp 3.825.

“ALCO masih melakukan due dilligence dan belum bisa diinformasikan berapa nilai transaksinya. Yang jelas, Medco akan melepas di atas harga premium,” tandas dia.

Terkait belanja modal Medco tahun ini, dia menegaskan perseroan pasti mengalokasikan senilai US$ 200 juta. Belanja modal tersebut digunakan untuk mempertahankan kapasitas produksi sebanyak 85.000 barrel per day (BPD).

Menurut dia, belanja modal masih bisa dinaikkan dan akan disesuaikan dengan peluang bisnis yang tersedia.

Sebelumnya, Dirut Medco Hilmi Panigoro mengatakan saham Apexindo dilego bukan karena prospek bisnisnya kurang menarik, tapi Medco ingin lebih fokus untuk mengembangkan usaha minyak dan gas.

Apexindo baru-baru ini memperoleh kontrak baru sebesar US$ 22,3 juta dari Star Energy Holdings Pte Ltd dan Magma Nusantara Limited, yang merupakan pengembang utama energi panas bumi di Indonesia. Melalui kontrak tersebut, perseroan akan bekerja untuk mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu di Jawa Barat. Kontrak kerja Apexindo dimulai pada Agustus 2006. Rig 5 Apexindo mengerjakan proyek pengeboran minimal selama satu tahun. (kp)