Wednesday, February 8, 2006

PT Telkom Diperkirakan Meraih Laba Rp 7,4 Triliun

Jakarta, Kompas - PT Telkom diperkirakan dapat memperoleh laba bersih sebesar dua kali dari laba bersih yang didapatkan pada semester pertama tahun 2005 atau sekitar Rp 7,4 triliun. Adapun laba pada semester pertama itu sebesar Rp 3,7 triliun. Tahun 2004, Telkom membukukan laba bersih Rp 6,129 triliun dibandingkan laba bersih tahun 2003 sebesar Rp 6,087 triliun.

”Saya belum boleh menyampaikan laba, waktu semester pertama 2005 laba Rp 3,7 triliun. Sepanjang tahun ini diharapkan dua kalinya,” kata Direktur Utama Telkom Arwin Rasyid di Jakarta, Senin (6/2), setelah rapat dengan Komisi I DPR.

Dalam laporannya ke DPR, disebutkan bahwa kontribusi Telkom terhadap pajak diperkirakan Rp 7,149 triliun, biaya hak pengguna frekuensi Rp 219 miliar dan lain-lain Rp 0,5 miliar. Tahun 2004, dividen yang diberikan oleh Telkom Rp 1,569 triliun dan dividen tahun 2005 belum dapat disebutkan oleh manajemen.

Sementara itu, Direktur Utama Indosat Husnul Suhaimi mengatakan, jika Indosat dapat memenangi tender 3G, dampaknya terhadap kinerja Indosat baru akan terasa dalam tiga atau empat tahun mendatang.

Apexindo

PT Apexindo Pratama Duta Tbk memperoleh perpanjangan kontrak dari Total E&P Indonesie untuk dua anjungan pengeboran (rig) lepas pantai jenis submersible swamp barge, yaitu untuk pengeboran di laut dangkal. Kontrak untuk rig Raisis dan Yani ini merupakan kontrak jangka panjang tiga tahun, dengan nilai masing-masing sebesar 46,9 juta dollar AS untuk rig Raisis dan 53,1 juta dollar AS untuk rig Yani.

Harga sewa harian rig tersebut merupakan harga yang telah naik 20 persen dari harga sebelumnya, setelah Apexindo melakukan negosiasi ulang. Hal itu sesuai kondisi saat ini, di mana permintaan akan rig lepas pantai sangat tinggi sehingga kecenderungan harga sewa harian rig lepas pantai naik. (joe/anv)