Tuesday, April 4, 2006

Sewa rig offshore akan terus naik

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Asosiasi Pengeboran Minyak Indonesia (APMI) memperkirakan harga sewa rig lepas pantai (offshore) akan terus bergerak naik pada tahun-tahun mendatang.

Ketua Umum APMI Bambang Purwohadi mengatakan, kenaikan harga sewa rig tersebut terutama dipicu tingginya permintaan menyusul melonjaknya harga minyak dan kerusakan rig lepas pantai pascabadai Katrina di Teluk Meksiko beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan, rig lepas pantai jenis jack up yang sebelumnya hanya US$75.000 per hari mengalami kenaikan sewa lebih dari dua kali lipat menjadi US$150.000 hingga US$ 200.000 per hari.

Padahal, pada 1985 saat harga minyak US$20 per barel, sewa rig lepas pantai hanya sekitar US$12.000 per hari. Namun, kenaikan sewa rig tersebut tidak berlaku pada lapangan darat (onshore).

"Meski harga minyak naik, namun sewa rig darat tidak terlalu terpengaruh mengingat tingkat suplai rig darat yang cukup banyak sekarang ini," katanya.

Termasuk, lanjutnya, Blok Cepu yang berada di darat tidak akan menemui masalah dalam memperoleh rig.

Bambang melanjutkan, kenaikan harga sewa rig lepas pantai akan terus berlanjut jika harga minyak masih berada di atas US$50 per barel.

Dia juga mengatakan, sekarang ini, pusat permintaan rig lepas pantai bergerak ke Amerika Latin dan Afrika Barat menyusul banyaknya perusahaan migas berekspansi ke dua wilayah tersebut.