JAKARTA, Media Indonesia Online: PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) pada 2006 membukukan laba bersih sebesar Rp380,8 miliar atau Rp146,07 per saham. Perolehan laba ini meningkat cukup siginifikan dibanding 2005 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp43,1 miliar.
"Perolehan laba ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah yang dipicu oleh pertumbuhan pendapatan, kemampuan perseroan melakukan efisiensi dan keuntungan non-kas dari transaksi swap," kata Direktur Keuangan Apexindo, Agustinus B Lomboan dalam laporan tertulisnya kepada Bursa Efek Jakarta, Senin (2/4).
Agustinus mengatakan, pendapatan Apexindo meningkat 26,5% menjadi Rp1,4 triliun atau setara dengan US$156,3 juta dibandingkan dengan Rp1,1 triliun atau setara dengan US$116,6 juta di tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut, kata dia, disebabkan segmen rig darat yang memiliki prestasi mengesankan di tahun 2006. Pendapatan dari segmen rig darat tercatat Rp529,5 miliar atau naik sebesar 88,6% dari Rp280,8 miliar.
"Pertumbuhan yang signifikan pada segmen rig darat dipicu oleh perbaikan pada tingkat utilisasi segmen rig darat yang meningkat dari 51% menjadi 68% yang disebabkan oleh perolehan beberapa kontrak baru," jelasnya.
Kontrak-kontrak baru itu antara lain, kontrak baru untuk Rig 4 dan Rig 5 yang mendapatkan kontrak jangka panjang untuk pemboran panas bumi senilai masing-masing US$21,6 juta dan US$ 22,3 juta.
Sementara, tingkat utilisasi segmen rig laut berhasil dipertahankan di 100%. Pendapatan dari segmen rig laut meningkat sebesar 6,0% menjadi Rp906,4 miliar dibandingkan Rp854,7 miliar di tahun lalu. Peningkatan ini disebabkan oleh kontrak dari Jack up Raniworo dengan Crescent Petroleum Inc dan Indago Oman Ltd yang memiliki harga sewa harian 40% lebih tinggi dari kontrak sebelumnya. (Sdk/OL-06)