Tuesday, April 10, 2007

Medco Perkirakan Laba Naik 20 Persen

Jakarta, Kompas - PT Medco Energi International Tbk memperkirakan laba bersih yang diperoleh perseroan tahun 2006 akan mengalami peningkatan sampai 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan keuntungan terutama didorong harga minyak dunia yang tinggi. Presdir Medco Energi International Hilmi Panigoro, Senin (9/4) di Jakarta, mengemukakan, kenaikan laba itu belum dipotong penghapusbukuan Medco Brantas 60 juta dollar AS.

Pada kurun waktu Januari sampai September 2006, keuntungan kotor yang dicapai perseroan 270,4 juta dollar AS.

Pada periode yang sama tahun 2005, Medco Energi mencetak keuntungan kotor 247 juta dollar AS. Medco menaungi sejumlah anak usaha yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas, petrokimia, pembangkitan, dan jasa pengeboran.

"Dari sisi produksi, tahun 2006 memang tidak ada penambahan, tapi harga minyak sangat bagus," ujar Hilmi. Dari blok yang mereka miliki di dalam dan luar negeri, produksi minyak mentah Medco sekitar 70.000 barrel per hari dan gas sekitar 120 juta kaki kubik per hari.

Medco kini telah menyiapkan belanja modal 300 juta dollar AS untuk tahun 2007. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2006 sebesar 240 juta dollar AS.

Medco Energi pada 16 Maret 2007 melepas kepemilikannya di Blok Brantas. Dengan menjual Medco Brantas, perseroan terbebas dari kewajiban menanggung dampak semburan lumpur di sumur Banjar Panji 1.

Medco Global

Apexindo Pratama Duta, anak perusahaan Medco yang bergerak di bidang pengeboran, diproyeksikan bakal menyumbang keuntungan terbesar.

Pendapatan Apexindo tahun 2006 sebesar 156,3 juta dollar AS. "Keuntungan terbesar tetap berasal dari bidang pengeboran. Saat ini saja kontrak offshore rig yang diperoleh Apexindo sudah naik dua kali lipat," ujar Hilmi.

Terkait dengan rencana ekspansi ke luar negeri, Hilmi tetap yakin Medco Global—subholding untuk anak-anak perusahaan yang beroperasi di luar negeri— bisa dibentuk sebelum akhir tahun ini. Bank untuk membentuk subholding sudah bisa ditunjuk pertengahan April ini.

Setelah subholding terbentuk, Medco Global akan melakukan penawaran saham perdana kepada publik di Bursa London. Jumlah saham yang akan dilepas maksimal 49 persen.

Hilmi menjelaskan, Bursa London dipilih untuk memudahkan calon investor yang sebagian besar berada di Timur Tengah dan Afrika Utara. (DOT)