JAKARTA, Koran Tempo -- Rencana PT Medco Energi Internasional Tbk. menjual 51,39 persen saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk. ada kemungkinan bakal molor hingga tahun depan.
"Kalau bisa selesai sebelum akhir tahun ini bagus, tapi bisa saja molor hingga tahun depan," kata Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro kepada Tempo kemarin.
Hingga saat ini, Hilmi melanjutkan, belum ada keputusan siapa calon pembeli yang memenangi penawaran atas penjualan Apexindo. Ia mengindikasikan adanya negosiasi yang alot antara Medco dan calon pembeli tersebut. "Jelas (alot) karena menjual perusahaan itu banyak yang harus dibicarakan," ujarnya sesaat sebelum hubungan telepon tiba-tiba terputus.
Awalnya, Medco berencana mengumumkan pemenang pembeli perusahaan gas dan minyak ini pada 26 November lalu. Namun, akhirnya diperpanjang hingga sepekan untuk menambah waktu negosiasi hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.
Medco Energi berencana melepas saham Apexindo dengan harga penawaran Rp 2.700 per lembar. Terakhir, calon pembeli Apexindo hanya tersisa tiga, yaitu Abacus Capital, Recapital Investment Bank, dan perusahaan pengeboran PT Bormindo Nusantara.
Dua calon pembeli lainnya, Essar Oil dari India dan 3i Group Plc., mundur karena menganggap harga permintaan Medco Energi Rp 2.700 per saham terlalu mahal. Adapun Texas Pacific Group mengundurkan diri.
Secara terpisah, Komisaris Bormindo M. Ramdani Basri menyatakan masih terus menunggu keputusan final pemenang penjualan Apexindo ini. Namun, menurut dia, hingga saat ini masih belum ada perkembangan informasi mengenai penjualan saham tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa Bormindo telah mengajukan penawaran sesuai dengan harga yang ditawarkan Medco. "Karena, kalau bid, kami harus mengikuti yang mereka (Medco) tawarkan," kata Ramdani melalui telepon tanpa mau menjelaskan lebih terperinci.
Sebelumnya, sumber Tempo menyampaikan bahwa dalam divestasi saham Apexindo tersebut, Abacus memberikan penawaran tertinggi, yakni Rp 2.450 per lembar. Urutan penawar berikutnya adalah Bormindo, selanjutnya Recapital (Koran Tempo, 27 November).
Dalam divestasi ini, Medco Energi menunjuk Credit Suisse sebagai penasihat keuangan. Dari sekitar 50 investor yang diundang membeli saham Apexindo milik Keluarga Panigoro ini, hanya 19 calon investor yang mengembalikan formulir pernyataan minat.
Medco Energi berniat menjual kepemilikan sahamnya di Apexindo karena akan memfokuskan bisnisnya pada pengembangan minyak dan gas di sektor hulu.
Medco Energi menguasai 52,4 persen saham Apexindo. Pemegang saham Apexindo lainnya adalah Seadrill Ltd., melalui Abacus Capital International Ltd., sebanyak 32,3 persen dan publik 15,3 persen. WAHYUDIN FAHMI
Friday, December 14, 2007
Divestasi Apexindo Mungkin Molor Hingga 2008, Bormindo Nusantara telah menyampaikan penawaran
Labels: Divestasi Apexindo