Friday, May 9, 2008

Goldman, Merrill dan RZB siap biayai Mitra Rajasa

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Tiga bank investasi, yaitu Goldman Sachs, Merrill Lynch, dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB) berebut pembiayaan akuisisi PT Apexindo Pratama Duta Tbk oleh PT Mitra Rajasa Tbk yang pendanaannya digenjot hingga US$550 juta atau setara dengan Rp5,06 triliun.

Sumber Bisnis menyebutkan ketiganya sudah menyatakan serius dan sanggup memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut, tetapi pekan depan perseroan baru menentukan bank investasi mana yang akan digandeng.

"Memang ada tiga bank investasi asing yang serius dan segera kami seleksi. Kami mencari US$550 juta dari bank investasi untuk kebutuhan akuisisi ini," ujar Direktur Utama Mitra Rajasa Beni Prananto saat dikonfirmasi.

Dia mengungkapkan selain mencari dana melalui bank investasi, perseroan juga berencana menggandeng mitra strategis guna mengakuisisi Apexindo. "Kami optimistis dapat mengakuisisi Apexindo, karena dari Medco telah memberi 'lampu hijau' bagi kami untuk jalan terus."

Komisaris Utama Mitra Rajasa Tito Sulistio mengatakan perseroan telah menerima surat komitmen dari beberapa bank investasi tersebut.

"Tender offer akan digelar pada September-Oktober. Selain bank investasi, kami juga telah menerima surat pernyataan komitmen dari private equity investor lokal dan internasional," katanya.

Perseroan berencana mengombinasikan pembiayaan dari modal perseroan, pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi perseroan. Untuk mengantisipasi akuisisi itu, Mitra Rajasa telah mendongkrak nilai obligasi menjadi Rp800 miliar dari rencana awal Rp600 miliar.

Tito mengatakan selain menerbitkan obligasi itu, Mitra Rajasa juga akan memanfaatkan dana Rp50 miliar dari sisa penawaran umum terbatas untuk membiayai akuisisi itu.

Hasil RUPSLB 27 April itu merupakan tindak lanjut dari RUPS pada 19 Februari 2008 yang menyetujui rencana penerbitan obligasi senilai Rp600 miliar untuk membiayai akuisisi perusahaan minyak dan gas.

Pengembangan usaha

Tujuan pengambilalihan saham tersebut adalah untuk pengembangan usaha Mitra Rajasa.

Ke depan, apabila di antara para pihak telah sepakat atas syarat dan ketentuan mengenai pengambilalihan saham tersebut, pelaksanaan jual beli akan dilakukan dengan memerhatikan peraturan yang berlaku di pasar modal.

Setelah akuisisi selesai dilaksanakan pengendali baru akan melakukan penawaran tender seperti yang diatur pada Peraturan Pasar Modal Nomor IX. F. 1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

"Proses akuisisi, kami harap selesai pada pertengahan tahun ini. Dan, proses tender offer akan kami laksanakan sekitar September-Oktober," tutur Tito.

Presdir Medco Hilmi Panigoro menambahkan Mitra Rajasa tengah bersaing dengan tiga perseroan lainnya dalam proses akuisisi Apexindo.

Menurut dia, Medco menargetkan Apexindo dapat didivestasi paling lambat pada triwulan III/2008.

"Kami menyambut baik tawaran dari Mitra Rajasa dan apabila pada akhirnya harganya cocok, maka kami siap melepas Apexindo," ujarnya.

Harga saham Apexindo kemarin ditutup naik 6,25% menjadi Rp2.040 per saham dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp1.920.

Mitra Rajasa telah menyampaikan rencana akuisisi 80,6% saham atau 2,11 miliar saham Apexindo milik PT Medco Energi Tbk dan Encore Limited itu ke Bursa Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Rincian dari saham yang akan diakuisisi Mitra Rajasa itu adalah 1,28 miliar saham (48,9%) Apexindo milik Medco dan 835 juta saham (31,7%) milik Encore.

Encore baru saja membeli saham Apexindo dari dua perusahaan pengelola dana Asia di level Rp2.400 per saham. Encore merupakan perusahaan induk dari emiten migas Medco Energi.

Bila dihitung pada harga pembelian Encore, Mitra Rajasa paling tidak harus menyediakan dana tunai Rp5,07 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Apexindo. Biasanya, pembelian saham dalam jumlah besar dilaksanakan pada harga premium dari harga pasar saat ini. (01) (sylviana.pravita@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.

Bisnis Indonesia