Thursday, October 11, 2007

Total temukan sumur gas di Kaltim

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Total E&P Indonesie kembali menemukan dua sumur gas di Selatan Blok, lepas pantai Mahakam, sekitar 45 kilometer dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dan merupakan bagian dari pengembangan lapangan Stupa.

Vice President Government & Media Relations Total E&P Indonesie Ananda Idris mengatakan kedua sumur dibor di kedalaman air sekitar 60 meter. Sumur East Mandu dan West Stupa-1 telah ditemukan lapisan sedimen dengan ketebalan 164 dan 72 meter dengan kandungan gas berkualitas baik.

"Tentunya ini kabar baik. Berapa persis potensi sumur itu, kami belum bisa informasikan. sampaikan," katanya kepada Bisnis, kemarin.

Namun, akhirnya Ananda bersedia menyebutkan potensi sumur itu. Menurut dia, dengan penemuan sumur gas baru itu akan memperpanjang produksi 2,5 miliar hingga 2,6 miliar kaki kubik per hari. "Artinya, kami bisa memproduksi hingga awal masa dasawarsa mendatang."

Dia menambahkan penemuan kedua sumur itu diharapkan segera dikembangkan seiring rencana pengembangan Lapangan Stupa. Validasi bisa dimulai dalam waktu dekat dan mulai produksi 2012. Total sendiri telah menyerahkan rencana pengembangan lapangan itu ke BP Migas Juli 2007.

Produsen gas

Pengeboran sumur di East Mandu-1 ini agak sensitif mengingat kesulitan yang dihadapi untuk mengawasi tekanan dan cairan sumur tersebut. "Keberhasilan operasi ini adalah berkat kemampuan teknis tinggi yang dimiliki Total dan pengalaman beroperasi di Blok Mahakam selama 36 tahun," tukas Ananda.

Dia menjelaskan, pekerjaan pengeboran ini dilakukan oleh PT Apexido Pratama Duta Tbk, yang juga sedang mengoperasikan lima rig untuk Total. Hadir di Indonesia sejak 1968, Total E&P Indonesie saat ini menjadi produsen gas terbesar di Indonesia.

Gas yang dihasilkan oleh Total rata-rata mencapai 2,6 miliar kaki kubik per hari pada paruh 2007 dan diharapkan dapat bertahan hingga awal dasawarsa mendatang. Blok Mahakam juga memproduksi minyak mentah dan kondensat dengan kisaran rata-rata 90.000 barrel per hari pada paruh pertama 2007.

Sejak 1999, produksi Total terus berkembang pesat. Pada saat ini, Total memproduksi 80% gas yang dialirkan ke kilang pencairan gas di Bontang yang kesemuanya bersumber dari lapangan Tambora, Tunu dan Peciko di areal Mahakam. (09)