JAKARTA, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional Tbk sedang menyeleksi enam calon pembeli saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk guna mengikuti tahapan ketiga berikutnya. Proses seleksi tersebut akan melibatkan Credit Suisse sebagai penasihat keuangan.
“Hasilnya akan diumumkan pekan kedua November 2007. Kami sedang me-review enam perusahaan yang sudah lolos seleksi baru-baru ini,” kata Dirut Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (16/10).
Menurut Hilmi, keenam perusahaan itu terdiri atas investor lokal dan asing. Namun, dia bersedia menyebutkan identitas masing-masing investor.
Sejak proses tender dibuka, jumlah investor yang tertarik mengakuisisi saham anak usaha Medco itu mencapai 50 perusahaan. Seleksi tahap pertama menyisahkan 20 perusahaan dan kedua tinggal enam.
Mengenai nilai akuisisinya, kata dia, juga belum dapat diungkapkan karena terkait kesepakatan dan proses tender masih berlangsung. Dia belum bisa memaparkan kisaran dana yang ingin diraup Medco lewat hasil pelepasan Apexindo.
Sebelumnya, perseroan pernah dikabarkan bersedia melepas sekitar 51,39% sahamnya di Apexindo seharga Rp 2.400 per lembar. Sedangkan pada perdagangan Kamis (11/10), saham Apexindo ditutup pada posisi Rp 2.450.
Apexindo menyumbang sekitar 15% terhadap pendapatan Medco. Jumlah ini diperkirakan meningkat hingga 21% pada 2008. Laba bersih pada semester I-2007 mencapai sebesar US$ 15 juta atau turun 7,4% dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya US$ 16,2 juta. Penurunan keuntungan nonkas disebabkan transaksi swap share.
Sedangkan konstribusi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA) senilai US$ 38,6 juta pada akhir Juni 2007, naik 28,7% dari Juni 2006 sebesar US$ 30 juta.
Menurut Hilmi, penjualan saham perseroan pada Apexindo berdampak terhadap penurunan jumlah aset tetap. Namun, bersamaan dengan itu, perseroan akan menerima uang tunai.
Lebih jauh dia mengatakan, divestasi saham Apexindo tersebut berdampak terhadap rasio utang ekuitas perseroan. Soalnya, hasilnya itu akan digunakan memperkuat keuangan perseroan termasuk rencana investasi pada usaha hulu minyak dan gas bumi.
Sebelumnya, Corporate Growth Director Apexindo Rashid I Mangunkusumo mengatakan, perseroan akan memproduksi secara komersial bioetanol dari kanji (strach) tepung singkong dan tebu pada kuartal pertama 2008. “Konstruksi kilang etanol pertama itu dibangun pada Oktober 2006 di Kotabumi, Lampung dan diharapkan selesai akhir tahun,” kata Rashid.
Terkait bisnis terbarukan tersebut, lanjut dia, pihaknya sudah memasukkannya dalam laporan keuangan laporan tahunan. Selanjutnya, kata dia, perseroan akan melakukan berbagai studi kelayakan dengan beberapa pihak di beberapa wilayah untuk proyek kilang etanol lainnya.
Proyek pertama etanol menelan investasi sebesar US$ 46 juta. Sebanyak 70% dana berasal dari pinjaman. (rad)
Wednesday, October 17, 2007
Diumumkan Pertengahan November, Tinggal Enam Calon Pembeli Saham Apexindo
Labels: Divestasi Apexindo