Wednesday, June 18, 2008

Medco Belum Laporkan Penjualan Apexindo

Jurnal Nasional --- BADAN Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan belum menerima laporan resmi dari PT Medco Energi International Tbk atas penjualan 80,6 persen saham anak usahanya, PT Apexindo Duta Pratama Tbk sampai Senin 16 Juni kemarin. Padahal, sesuai aturan pemegang otoritas pasar modal itu, Medco mestinya harus langsung menyerahkan hasil transaksi setelah proses akuisisi berakhir pada pekan lalu.

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK, Nurhaida mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mendapat laporan dari Medco soal hasil transaksi penjualan Apexindo ke PT Mitra Rajasa Tbk. Karena itu, dia belum bisa memastikan, apakah Medco telah menyalahi aturan atau tidak dalam proses penjualan anak usahanya tersebut.

"Laporannya belum diserahkan. Dokumen transaksi materialnya kami juga belum terima. Jadi Bapepam tak bisa memberi tanggapan atas kemungkinan Medco melakukan transaksi yang menyalahi aturan," kata Nurhaida di Jakarta, Selasa (16/6).

Menurut dia, Medco seharusnya segera menyerahkan dokumen transaksi tersebut, terutama terkait besaran harga akuisisi, dan perubahan kegiatan usaha pasca akuisisi. Aturan ini sesuai keputusan Ketua Bapepam-LK Kep-02/PM/2001, nomor IXE2 tentang transaksi material. Karenanya, wajib bagi Medco melaporkan semua transaksi materialnya.

Tapi, kata Nurhaida, terhitung sejak pelepasan 80,6 persen saham Apexindo pekan lalu, maka perusahaan milikArifin Panigoro ini masih memiliki batas waktu penyerahan dokumen transaksi sampai dua pekan ke depan. "Kami masih tunggu."

Sementara itu hingga kemarin Bapepam-LK masih menelaah dokumen transaksi PT Mitra Rajasa Tbk, sebagai pengendali baru saham Apexindo.

Nurhaida menyatakan, perusahaan yang selama ini bergerak di sektor transportasi tersebut, sudah melaporkan dokumen terkait transaksi materialnya. "Masih kami kaji, termasuk besaran harga dan dana pinjaman yang digunakan untuk akuisisi," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Medco dan Mitra Rajasa sudah menandatangani kesepakatan jual beli Apexindo dengan harga Rp2.450 per saham, atau lebih tinggi dari harga penutupan pada 9 Juni 2008 lalu di level Rp2.200 per saham.

Komposisi kepemilikan saham di Apexindo sebelum Mitra Rajasa masuk terdiri dari Medco 48,9 persen dan Encore International 51,1 persen. Total saham yang beradar di Apexindo sendiri mencapai 2,64 miliar, terdiri dari saham Medco sebanyak 1.287.045.106 lembar dan Encore 835 juta.

Selama ini, Apexindo merupakan salah satu pemain utama di bisnis penyewaan jasa pengeboran minyak (rig).

Medco sebenarnya telah beberapa kali menawarkan saham Apexindo ke investor asing. Namun, akhirnya Mitra Rajasa berhasil mengalahkan sejumlah peminat Apexindo. Setidaknya, terdapat empat pihak yang telah menawar Apexindo antara lain Abacus Capital, Recapital Adviory, Texas Pacific Group, dan Bormindo Nusantara.

Keberhasilan Mitra Rajasa tersebut mengejutkan banyak pihak, termasuk PT Pertamina. Sebab, Mitra Rajasa selama ini hanya fokus bergerak ke sektor jasa transportasi, bukan pemain bisnis minyak dan gas (Migas).

by : Turyanto