JAKARTA, Investor Daily --- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merespons positif tawaran PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) yang mengajukan harga akuisisi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) sebesar Rp 2.450 per saham. Sebab, harga itu di atas harga beli sebelumnya sebesar Rp 2.400.
Komisaris Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan, pihaknya tengah meneliti lebih mendalam tawaran tersebut. “Yang pasti, harga Rp 2.450 sudah di atas harga beli waktu itu,” ujar dia kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (2/6).
Selain harga, kata dia, Medco akan menegosiasikan masalah kecepatan dan kemudahan pembayaran seiring kesiapan dana Mitra Rajasa. Untuk itu, Hilmi meminta Mitra Rajasa dapat melunasi pembayaran dalam waktu yang tidak terlalu lama apabila kedua pihak sudah menyepakati jual beli saham.
“Kami menargetkan perjanjian jual belinya dapat ditandatangani pada pertengahan Juni tahun ini,” tutur Hilmi yang juga komisaris utama Apexindo.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Mitra Rajasa Anton Natakoesoemah. Menurut dia, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham pada 30 Juni 2008. Salah satu agendanya adalah persetujuan terkait akuisisi 80,57% saham Apexindo. “Untuk itu, kami berharap, perjanjian jual beli saham antara kami dan Medco dapat tuntas sebelum RUPS,” kata Anton.
Pada pengumuman kepada publik, kemarin, Mitra Rajasa menyatakan keseriusannya untuk mengakuisisi Apexindo. Perseroan akan membeli 48,87% saham Medco dan 31,7% saham Encore International Ltd milik keluarga Panigoro pada perusahaan jasa pertambangan migas tersebut.
Perseroan akan menyiapkan dana sebesar Rp 5,19 triliun. Rinciannya saham Medco senilai Rp 3,15 triliun, sedangkan Encore Rp 2,04 triliun. Berdasarkan hasil penilai independen yang ditunjuk Mitra Rajasa, nilai wajar akuisisi Apexindo berkisar antara Rp 5,17-5,86 triliun dengan harga Rp 2.435-2.762 per saham.
Rencananya, Mitra Rajasa akan melunasi pembelian saham itu dengan beberapa mekanisme pembayaran. Perseroan bakal membayar tunai secara bertahap kepada Medco sebesar Rp 2,5 triliun. Sisanya Rp 643,5 miliar melalui surat utang berjangka waktu satu tahun Sabre Systems International Pte Ltd (SSI), anak usaha Mitra Rajasa di Singapura.
Mekanisme serupa juga akan diterapkan pada Encore. Perseroan akan membayar tunai secara bertahap sebesar Rp 1,62 triliun, sedangkan sisanya Rp 417,5 miliar melalui surat utang SSI.
SSI akan menjadi kendaraan bisnis Mitra Rajasa untuk mengakuisisi Apexindo. Untuk itu, perseroan akan memberikan pinjaman kepada SSI sekitar US$ 85 juta, kemudian ditambah kas internal SSI sebesar US$ 10 juta. Dengan begitu, modal awal akuisisi Apexindo oleh perseroan sebesar US$ 95 juta. Perseroan juga akan menyertakan aset SSI berupa satu unit FPSO Sea Good 101 sebagai setoran modal.
Di samping itu, SSI akan memperoleh pinjaman dari mitra strategis sebesar US$ 405 juta, sehingga total dana akuisisi yang disiapkan oleh Mitra Rajasa mencapai US$ 500 juta. Dana tersebut belum termasuk pinjaman sebesar Rp 1,2 triliun untuk tender offer 19,42% saham publik Apexindo pada Juli-Agustus 2008.
Analis PT Reliance Securities Andrew Siahaan menilai, pendanaan akuisisi Apexindo yang mayoritas dari pinjaman lebih berisiko dibandingkan menerbitkan saham baru (rights issue). “Mungkin Mitra Rajasa melihat prospek yang menjanjikan pada Apexindo, sehingga berani mencari pinjaman,” tegas dia.
Oleh Jauhari Mahardhika