Friday, November 10, 2006

Target Laba Bersih Apexindo Sekitar 32 Juta Dollar AS

Jakarta, Kompas - Perusahaan kontraktor pengeboran minyak dan gas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, menargetkan bisa membukukan laba bersih sedikitnya 32 juta dollar AS (atau setara Rp 294,4 miliar dengan nilai tukar Rp 9.200 per dollar AS) sampai akhir tahun 2006. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2005 dengan kerugian bersih Rp 43,126 miliar (karena rugi kurs).

"Rata-rata laba bersih yang kami peroleh setiap triwulan pada tahun ini 8 juta dollar AS. Jika pada triwulan IV juga sebesar itu, akumulasinya hingga akhir tahun sebesar 32 juta dollar AS," kata Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B Lomboan, dalam pemaparan kepada publik, Rabu (8/11) di Jakarta.

Adapun pendapatan hingga akhir tahun juga diprediksi naik sebesar 29 persen dibandingkan pendapatan tahun 2005, menjadi 150 juta dollar AS. Menurut Agustinus, kenaikan pendapatan tersebut terutama karena peningkatan sewa harian dan utilisasi alat pengeboran di darat milik perseroan.

Agustinus mengatakan, kontrak yang dimiliki saat ini akan memberikan pendapatan bagi perseroan hingga tahun 2010. "Pada tahun 2007 pendapatan perseroan tanpa adanya perpanjangan kontrak atau kontrak baru sebesar 186 juta dollar AS. Pada tahun 2008 sebesar 150 juta dollar AS, pada 2009 sebesar 120 juta dollar AS, dan pada 2010 sebesar 5 juta dollar AS," ujarnya.

Namun, Agustinus menyatakan, perseroan tetap mengupayakan perpanjangan kontrak dan kontak baru untuk peningkatan pendapatan perseroan.

"Dengan adanya perpanjangan kontrak, pendapatan perseroan pada tahun 2007 diperkirakan mencapai lebih dari 200 juta dollar AS," katanya.

Presiden Direktur Apexindo Hertriono Kartowisastro mengatakan, untuk perpanjangan kontrak (rig 9 dan rig 10 yang dikontrak oleh VICO) tidak akan memberikan harga baru yang lebih mahal demi kelangsungan kontrak dalam waktu lama.

Hertriono menuturkan, Menteri Keuangan telah memberikan izin Apexindo membuat laporan keuangan yang menggunakan dollar AS. "Ini sangat baik sebab 100 persen pendapatan perseroan dalam dollar AS dan 60 persen pengeluaran dalam dollar AS juga," ujarnya. (TAV)