Wednesday, September 19, 2007

Medco Tawarkan Apexindo

Jakarta, Kompas - Perusahaan minyak Medco Energi Internasional telah menawarkan salah satu anak perusahaannya, Apexindo Pratama Duta, kepada 50 calon pembeli strategis internasional.

"Pelepasan Apexindo ini sejalan dengan fokus Medco Energi dalam pengembangan hulu minyak dan gas," ujar Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro kepada BEJ, Selasa (18/9).

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Sisca Alimin menambahkan, Medco akan melepaskan seluruh sahamnya di Apexindo, sekitar 51 persen. Saat ini Medco Energi menguasai 51,385 persen saham Apexindo, bersama Asian Opportunities Fund I Segregated (15,858 persen), CIMB-GK Securities Pte Ltd (15,858 persen), serta publik (16,742 persen).

Apexindo sendiri memiliki empat anak perusahaan, yaitu Apexindo Asia Pasific BV, PT Antareja Jasatama, Apexindo Khatulistiwa, dan Apexindo Offshore.

Apexindo merupakan perusahaan yang memberikan jasa pengeboran minyak, gas, dan geotermal. Selain di Indonesia, wilayah kerja Apexindo juga ada di Timur Tengah. Pekan lalu, Apexindo mendapatkan kontrak pengeboran tujuh juta dollar AS.

Hilmi mengatakan, dengan divestasi ini aktiva tetap Medco Energi akan turun, namun akan menerima uang tunai.

Pada penutupan perdagangan di bursa, harga saham Apexindo kemarin Rp 2.225 per saham.

"Manajemen Medco Energi yakin divestasi ini akan memberikan dampak positif pada rasio utang terhadap ekuitas Medco Energi, sedangkan pada saat yang sama hasil divestasi tersebut dapat dipergunakan untuk memperkuat neraca Medco Energi dan untuk investasi di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi," kata Hilmi.

Direktur Keuangan Agustinus B Lomboan berharap, tingkat profitabilitas meningkat hingga akhir tahun karena rig Raniworo segera menyelesaikan sumur terakhirnya di Petroleum Company Pty dan memulai proyek Santos di Sampang.

Selama semester I-2007, laba bersih Apexindo turun 7,4 persen, dari 16,2 juta dollar AS menjadi 15 juta dollar AS, karena penurunan laba nonkas atas transaksi swap. Pendapatan naik 19,2 persen menjadi 81,8 juta dollar AS dari 68,6 juta dollar AS periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong kontribusi segmen rig darat yang naik 46,4 persen. (joe)