Friday, December 21, 2007

Apexindo Akan Beli Balik Obligasi, Berita divestasi saham milik Medco memberi sentimen negatif.

JAKARTA, Koran Tempo -- PT Apexindo Pratama Duta Tbk. berencana membeli balik (buyback) obligasi sebesar US$ 79 juta pada 2008.

Direktur Keuangan Apexindo Agustinus Lomboan mengatakan rencana untuk melakukan buyback sudah ada sejak awal 2007. Namun, rencana itu tak terealisasi karena harga obligasi tersebut di pasar terus naik. "Jadi terpaksa ditunda," ujarnya di Jakarta, Rabu lalu.

Agustinus menjelaskan, nilai obligasi perseroan saat ini sudah mahal atau mencapai 103 persen di atas harga price to earning ratio dengan kupon 12,5 persen.

Dengan langkah buyback, perseroan berharap bisa mendapat insentif. "Sebab, kalau obligasi dibeli kembali, laba bersih perseroan akan meningkat," ujarnya.

Apexindo, menurut Agustinus, akan menggunakan dana internal kas untuk buyback obligasi itu. "Posisi kas kami sekarang US$ 43 juta," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur Apexindo Hertriono Kartowisastro mengumumkan perseroan telah memperoleh tender perpanjangan kontrak Rig 9 dan Rig 10 dari VICO untuk proyek pengeboran di Kalimantan Timur. Dua kontrak itu masing-masing senilai US$ 34,8 juta dan US$ 35,7 juta untuk periode dua setengah tahun. "Ini merupakan kontrak pengeboran darat dengan nilai terbesar yang pernah didapat perseroan," katanya.

Apexindo telah bekerja sama VICO selama lebih dari dua dekade untuk proyek pengeboran ini. Rig 9 dan Rig 10 termasuk rig darat dengan kekuatan rata-rata 2.000 tenaga kuda (horse power).

"Pencapaian tender ini memberikan tambahan signifikan terhadap pendapatan kami seiring dengan peningkatan sekitar 25 persen pada harga sewa harian," kata Hertriono.

Sementara itu, mengenai divestasi 51,39 persen saham milik PT Medco Energi International Tbk. di Apexindo, Hertriono mengatakan pihaknya berharap akan segera mendapat keputusan. Sebab, masalah ini menimbulkan sentimen negatif terhadap saham Apexindo. "Itu issue Medco," katanya.

Sebelumnya, Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan penjualan saham mungkin bakal molor hingga tahun depan. "Kalau bisa selesai sebelum akhir tahun ini bagus, tapi bisa saja molor hingga tahun depan," katanya.

Hingga saat ini, Hilmi melanjutkan, belum ada keputusan siapa calon pembeli yang memenangi penawaran atas penjualan Apexindo. Ia mengindikasikan adanya negosiasi yang alot antara Medco dan calon pembeli tersebut. Medco berencana melepas saham Apexindo dengan harga penawaran Rp 2.700 per lembar. SORTA TOBING