Jakarta, detikFinance - Pembelian 80,6% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk oleh PT Mitra Rajasa Tbk terus mendapat sorotan. MIRA yang notabene perusahaan transportasi mengejutkan pasar dan Pertamina dengan pembelian tersebut.
Pertamina yang kabarnya menawar Apexindo dengan harga tinggi harus gigit jari ketika Medco menjualnya ke MIRA.
Direktur Keuangan Pertamina Frederick Siahaan ikut mempertanyakan akuisisi Apexindo oleh MIRA. Untuk itu, Pertamina akan melayangkan surat ke PT Medco Energi Internasional Tbk dan Bapeppam-LK untuk meminta kejelasan.
"Kami memang belum terima pemberitahuan secara resmi mengenai transaksi tersebut. Tapi kami akan kirim surat ke Medco dengan cc ke Bapepam-LK," kata Frederick, disela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (16/6/2008).
Menurut Frederick, sebenarnya Pertamina sangat tertarik untuk membeli Apexindo karena perusahaan tersebut fokus pada penyediaan jasa pengeboran. Hal ini tentu saja bisnis Pertamina makin berkembang.
Namun apa daya, meski sudah melakukan penawaran, Apexindo tetap jatuh ke tangan Mitra yang justru tidak bergerak di bidang migas.
Ketika ditanya apakah penawaran Pertamina lebih tinggi dari Mitra, Frederick hanya tersenyum dan mengangguk, tapi tidak menyebutkan berapa angka penawaran Pertamina.
MIRA membeli saham milik PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebanyak 1.287.045.106 saham dan milik Encore sebanyak 835.000.000 saham.
Total saham beredar APEX mencapai 2,64 miliar saham sehingga dengan pembelian tersebut MIRA menguasai 80,6% saham Apexindo.
MIRA membeli saham Apexindo seharga Rp 2.450 per saham yang lebih tinggi dari harga penutupan 9 Juni 2008 di level Rp 2.200 per saham.
Apexindo merupakan salah satu pemain utama di bisnis penyewaan rig. Medco telah beberapa kali menawarkan saham Apexindo ke investor asing namun akhirnya kesepakatan yang terjalin pilihannya ke MIRA.
( lih / ir )
Alih Istik Wahyuni - detikFinance