Friday, June 6, 2008

Bapepam periksa kesepakatan harga Apexindo

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan memeriksa soal kesepakatan harga akuisisi 80,57% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk dalam prospektus yang dikeluarkan oleh PT Mitra Rajasa Tbk.

"Kami akan lihat, detailnya tolong cek ke Pak Noor Rachman [Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK]," ujar Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany kemarin.

Noor menambahkan Bapepam-LK akan mengecek soal perbedaan informasi tentang kesepakatan harga lebih dahulu.

Dalam prospektus akuisisi itu disebutkan Mitra Rajasa dengan PT Medco Energi International Tbk dan Encore International Ltd masih bernegosiasi mengenai syarat dan ketentuan pengambilalihan saham Apexindo yang akan dituangkan dalam perjanjian jual beli saham.

"Namun, hal-hal pokok mengenai harga, objek, dan skema pembayaran telah disepakati," ungkap prospektus itu.

Di sisi lain, Komut Medco Hilmi Panigoro bersikeras menyatakan belum ada kesepakatan harga penjualan saham Apexindo dengan Mitra Rajasa.

Mitra ingin membeli 48,87% saham Apexindo milik Medco Energi dan 31,7% saham Apexindo milik Encore International Ltd pada harga Rp2.450 per saham, lebih tinggi Rp50 per saham dari harga beli saham Apexindo oleh Encore dari perusahaan asing beberapa waktu lalu Rp2.400.

Saat dikonfirmasi mengenai kesepakatan harga itu, Komisaris Utama Mitra Rajasa Tito Sulistio enggan berkomentar. Mitra tengah masuk pada proses finalisasi perjanjian jual beli (sale and purchase agreement/ SPA) saham Apexindo.

Dirut Mitra Rajasa Beni Prananto mengakui hingga saat ini Mitra Rajasa dan Medco belum menandatangani kesepakatan harga. Pernyataan itu bertentangan dengan isi prospektus yang dikeluarkan oleh Mitra Rajasa belum lama ini.

Hilmi menambahkan Mitra Rajasa telah menyampaikan keseriusan minatnya. Namun, katanya, belum ada kesepakatan antara pihaknya dan perusahaan pendukung jasa migas itu.

"Kalau yang namanya deal [sepakat] itu sudah tanda tangan SPA dan closing [penutupan transaksi] sekitar dua bulan setelah itu. Kesepakatan harga juga pada saat penandatanganan SPA," katanya seusai rapat umum pemegang saham luar biasa yang gagal mencapai kuorum, kemarin.

Menurut dia, masih ada dua penawar lain yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Hilmi menginginkan calon pembeli mempunyai keunggulan dalam hal harga penawaran, kemudahan, dan kecepatan menutup transaksi.

Calon pembeli yang sudah ada di depan mata itu, katanya, mempunyai harga penawaran yang lebih tinggi dari nilai beli Encore atas Apexindo di level Rp2.400 per saham.

Akhir pekan depan

Medco menargetkan bisa menuntaskan kesepakatan jual beli dengan calon pembeli Apexindo pada akhir pekan depan. "Pokoknya akhir pekan depan saya sudah bisa mengumumkan siapa yang menandatangani SPA Apexindo, insya Allah," ujarnya.

Pada perdagangan kemarin, harga saham Apexindo ditutup melonjak 16,92% atau Rp316,97 ke level Rp2.190. Mandiri Sekuritas terlihat paling banyak memperdagangkan saham berkode APEX ini, dengan volume transaksi mencapai 6,61 juta saham bernilai Rp13,76 miliar.

Selain penjualan Apexindo, dia mengharapkan dapat menuntaskan divestasi sekaligus menggaet mitra strategis untuk tujuh blok migas lokal yang dimilikinya. "Sebelum akhir Juni saya harap sudah ada bayangan, dan closing tiga bulan setelah itu berarti sekitar September atau sebelum Lebaran." (sylviana.pravita@bisnis.co.id/ pudji.lestari@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N. & Pudji Lestari

Bisnis Indonesia