JAKARTA, Republika -- PT Pertamina (Persero) menilai transaksi pembelian saham atau akuisisi PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) terhadap PT Apexindo Pratama Duta Tbk tidak fair. Karena itu Pertamina masih menunggu penjelasan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) atas transaksi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR-RI di Jakarta, Rabu (25/6). Menurut Ari perusahaannya sudah mengajukan penawaran namun tidak diajak berunding atas negosiasi pembelian Apexindo. ''Yang fair itu harusnya ada pembicaraan lisan. Apakah kita boleh menawar atau tidak. Kalau boleh, maka kita ajukan penawaran. Tapi begitu kita menawar tiba-tiba sudah diputuskan,'' papar dia.
Ari merasa, harga yang diajukan Pertamina hanya dijadikan pembanding saja. ''Kita minta Bapepam melihat ini. Karena ada masalah begini. Kita merasa diperlakukan tidak fair,'' tegasnya.
Saat ini Pertamina berharap, Bapepam-LK akan menetapkan supaya para pihak yang terlibat penjualan Apexindo untuk melakukan tender ulang. Ia menyatakan kalau sampai hal itu terjadi, maka Pertamina akan sangat tertarik untuk mengajukan penawaran lagi. ''Tapi terserah Bapepam, bukan otoritas kita. Kita tunggu saja jawaban dari Bapepam,'' tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Pertamina Frederick Siahaan mengatakan Pertamina sama sekali tidak mendapat pemberitahuan dari Medco Energi terkait transaksi MIRA dan Apexindo. Padahal, Pertamina sangat berkeinginan membeli anak perusahaan Medco yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran tersebut. Pasalnya, keberadaan Apexindo akan sangat mendukung bisnis Pertamina. dia