Monday, June 23, 2008

Pertamina tawar Apexindo Rp2.625 per saham

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Pertamina akhirnya membuka harga penawaran terhadap 80,6% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk. BUMN migas terbesar itu mengajukan harga maksimal Rp2.625 per saham.

Harga penawaran dari Pertamina itu 7,14% lebih tinggi dari kesepakatan harga jual saham emiten pengeboran migas itu kepada PT Mitra Rajasa Tbk senilai Rp2.450 per saham.

Terkait dengan adanya penawaran harga yang lebih tinggi itu, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) langsung berinisiatif memeriksa transaksi jual beli saham emiten pengeboran migas yang juga anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk.

Bapepam-LK akan memfokuskan pemeriksaan pada transaksi material saham Apexindo, sedangkan KPPU pekan ini mulai menggelar pengawasan (monitoring) hingga tiga bulan ke depan.

"Otoritas pasar modal akan menilai transaksi itu berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX. E. 2 tentang Transaksi Material," ujar Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK M. Noor Rachman.

Kesiapan Pertamina mengakuisisi saham Apexindo itu tertuang dalam surat Dirut Pertamina Ari Soemarno bernomor 841/C0000/2008-80 tertanggal 17 Juni 2008 kepada Dirut PT Medco Energi International Tbk Darmoyo Doyoatmojo.

Minat tinggi

Dalam surat satu halaman yang ditembuskan kepada Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany dan Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah itu, Ari Soemarno menyatakan Pertamina merupakan penawar potensial yang memiliki minat tinggi mengakuisisi Apexindo.

"Kami juga berasumsi bahwa Pertamina memberikan penawaran proposal secara komprehensif dan kompetitif," ujar Ari dalam suratnya, seperti dikutip Antara.

Pertamina berpendapat bahwa harga pembelian Apexindo berkisar US$650 juta-US$750 juta untuk 100% saham.

"Sehingga, nilai modal Apexindo seharusnya tidak berada di bawah US$700 juta untuk 100% saham. Demikian pula, harga per saham tidak boleh di bawah Rp2.459 dengan kurs Rp9.245 per US$."

Hal lain yang tercantum dalam surat tersebut adalah kesanggupan Pertamina memenuhi pembayaran secara tunai atas akuisisi 80,6% saham Apexindo tersebut dalam jangka waktu 60 hari setelah diserahkan secara eksklusif ke Pertamina.

"Kami percaya bahwa penawaran di atas akan menguntungkan Anda [Medco] dan berharap dapat segera dimaterialkan dalam transaksi," kata Ari.

Komisaris Utama Mitra Rajasa Tito Sulistio tidak bersedia berkomentar terkait dengan penawaran dari Pertamina dan Northern Offshore Drilling yang harganya lebih tinggi. "Saya mau bilang apa, bagi Medco kami adalah yang terbaik."

Analis saham PT Optima Securities Ikhsan Binarto menilai harga saham yang ditawarkan Pertamina jelas lebih menarik dengan mekanisme pembayaran yang lebih cepat dan lebih mudah.

"Namun, bisa jadi lobby Pertamina kurang kepada Medco dan ke depan Medco bila membutuhkan rig akan lebih mudah bagi Medco berhubungan dengan Mitra Rajasa," ujarnya.

Anggota KPPU M. Iqbal mengatakan KPPU mulai mengumpulkan data dan mengundang pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan terkait dengan transaksi tersebut dan menilainya berdasarkan UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.

"Kami berencana menggelar monitoring selama tiga bulan terhadap semua pihak terkait. Tim monitoring akan bekerja memanggil pihak terkait guna menilai apakah ada dugaan pelanggaran UU No.5/1999," ujarnya. (sylviana.pravita@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.

Bisnis Indonesia