JAKARTA, Investor Daily --- PT Pertamina mengajukan penawaran harga PT Apexindo Duta Pratama Tbk (APEX) hingga Rp 2.625 per lembar, tertinggi dari semua peserta.
Nilai pembelian 80,57% saham Apexindo milik PT Medco Energi International Tbk dan Encore International Pte Ltd mencapai US$ 604,28 juta atau setara Rp 5,58 triliun (dengan kurs Rp 9.245).
Dalam suratnya kepada Dirut Medco Energi Internasional Darmoyo Doyoatmojo pada 17 Juni 2008, Presiden dan CEO Pertamina Ari R Soemarno mengatakan, BUMN migas itu menghargai 100% saham Apexindo sekitar US$ 650-750 juta. Itu berarti, nilai pembelian 80,57% saham Apexindo mencapai US$ 604,28 juta.
“Jika Pertamina terpilih sebagai pemenang, kami siap membayar tunai dalam 60 hari setelah jual beli ditandatangani,” kata Ari Soermarno dalam suratnya kepada Medco Energi.
Penawaran tersebut juga disampaikan kepada Chairman Encore International Hilmi Panigoro, Ketua Bapepam-LK A Fuad Rahmany, dan Dirut PT Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah.
Selain Pertamina, Northern Offshore Drilling juga menghargai 100% saham Apexindo US$ 731 juta seharga Rp 2.600 per lembar. Kalau perusahaan yang berbasis di Housten milik konglomerat John Frederiksen dari Norwegia ini membeli 80,57% saham Apexindo, nilainya mencapai US$ 588,96 juta atau setara Rp 5,45 triliun.
Kendati Pertamina dan Norwegia mengajukan penawaran lebih tinggi, pemegang saham Medco dan Encore International yang dimiliki keluarga Arifin Panigoro tetap memilih Mitra Rajasa sebagai pemenang. Padahal, Mitra Rajasa menghargai Rp 5,19 triliun pada harga Rp 2.450 atau 20% dari nilai ekuitas perusahaan penyedia jasa rig tersebut. Kedua pihak sudah menandatangani jual beli saham Apexindo pada 9 Juni 2008.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Pertamina Frederick Siahaan mengungkapkan, perseroan segera mengirimkan surat kepada Medco Energi dan Bapepam-LK guna mempertanyakan proses penjualan saham Apexindo.
“Kami belum menerima pemberitahuan secara resmi mengenai transaksi itu. Jadi, kami secepatnya kirim surat kepada Medco Energi dan otoritas pasar modal. Sebab, Pertamina sangat berminat membeli saham Apexindo guna mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkap dia, belum lama ini.
Sumber Investor Daily pernah mengungkapkan, Prajogo Pangestu dan Goldman Sachs diduga ikut membeli saham Apexindo lewat Mitra Rajasa. Prajogo yang juga Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk telah menyetorkan dana sebesar US$ 100 juta, sedangkan Goldman US$ 175 juta.
Banyak Syarat
Sementara itu, Dirut Medco Energi Internasional Darmoyo Doyoatmojo mengatakan, jual beli 80,6% saham Apexindo bersifat rahasia. Namun, keputusan perseroan melepas perusahaan jasa pertambangan minyak dan gas bumi itu sudah dipertimbangkan secara matang.
“Banyak yang mengajukan penawaran dengan harga dan persyaratan yang berbeda. Tapi, kami memilih Mitra Rajasa, karena tidak ada persyaratan, meskipun harga yang ditawarkan Rp 2.450 per lembar,” tegas dia kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.
Oleh Jauhari Mahardhika dan Karidun Pardosi