Saturday, April 22, 2006

Apexindo Finalisasi Kontrak Senilai USD200 Juta

JAKARTA, Seputar Indonesia — PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) tengah memfinalisasi kontrak senilai USD 190-200 juta untuk pengeboran lapangan migas Sisi/Nubi, di Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Pengeboran lapangan migas milik sebuah kontraktor migas papan atas itu rencananya dimulai pada kuar­tal pertama tahun 2007.

"Sekarang masih dalam proses. Dalam waktu dekat kita harap sudah bisa diumumkan kon­traknya, nilainya kira-kira USD190-200 juta untuk pekerja­an selama 3 tahun. Kita masih me­nunggu persetujuan BP Migas," ujar Direktur Keuangan Apexindo Agustinus B. Lomboan, kemarin di Jakarta.

Agustinus menjelaskan, pe­kerjaan itu akan dilakukan oleh rig (anjungan pengeboran) terbaru milik perusahaan yang kini masih dibangun di galangan kapal PPL Shipyard, Singapura. Pengerjaan anjungan pengeboran yang dina­mai Rig Soehana itu diperkirakan rampung awal Januari 2007. Bia­ya investasi yang dikeluarkan un­tuk pembangunan rig itu, menurut dia, mencapai USD150 juta.

Dari jumlah itu, jelas Agusti­nus, sebesar USD 30 juta telah di­bayarkan perusahaan. Sementara sisanya, sebesar USD 120 juta, akan diperoleh dari sindikasi per­bankan berupa pinjaman jangka panjang dengan persyaratan ri­ngan. "Itu pinjaman jangka pan­jang dengan tenor 10 tahun, term and condition-nya bagus, bunga­nya LIBOR + 2,15%. Cukup flek­sibel buat perusahaan," tuturnya.

Menurut Agustinus, dengan tingginya harga sewa rig harian yang kini tengah melonjak, Ape­xindo bahkan bisa melunasi pinja­man tersebut lebih cepat dari tenggat jatuh temponya. Harga sewa harian rig saat ini tercatat naik hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, di kisar­an USD140-200 ribu per hari. Kenaikan harga sewa itu dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia.

Lebih lanjut Agustinus memaparkan bahwa kinerja perusahaan selama tiga bulan pertama tahun ini membaik se­iring meningkatnya harga sewa harian. Tercatat, kuartal pertama ini perusahaan meraih laba bersih Rp149,4 miliar, naik signifikan dibanding rugi bersih pada pe­riode yang sama tahun sebelum­nya sebesar Rp5,3 miliar.

Selain itu, kata dia, upaya efi­siensi yang dilakukan perusahaan juga berhasil menurunkan beban usaha sebesar 9,3% menjadi Rp15 miliar dari sebelumnya Rp16,5 miliar. Apexindo, lanjut dia, juga berhasil meningkatkan laba usaha perusahaan kuartal pertama ini sebesar 56,6% menjadi Rp83,8 miliar dari sebelumnya Rp53,5 miliar. (mohammad faizal)